Pembunuh Guru Honorer Dimutilasi Minta Maaf & Doakan Korban, Keluarga Budi Hartanto Meradang: Hukum Berat
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Keluarga Budi Hartanto (28), guru honorer dimutilasi (guru honorer dibunuh) langsung meradang menanggapi permintaan maaf yang disampaikan Aris Sugianto (32), si pembunuh guru honorer dimutilasi.
Permintaan maaf tersebut masih bertepuk sebelah tangan dan saat ini sangat sulit untuk diwujudkan.
Karena keluarga korban guru honorer mutilasi masih belum sudi memberikan dan membuka pintu maafnya, untuk para pelaku yang tegas membunuh memutilasi Budi Hartanto, guru honorer di salah satu SDN di Kota Kediri.
• Peran Petugas KPPS Paling Vital Sukseskan Pemilu di TPS, Segini Rincian Lengkap Honor yang Diterima
• Pasar Comboran Kota Malang Sepi Pengunjung, Disperindag Pemkot Malang Persilahkan Perkawinan
• Kronologi dan Motif Guru Honorer Dimutilasi, Korban Sempat Cekcok dengan Pasangan Sesama Jenisnya
Nasuka, paman Budi Hartanto menegaskan, pihak keluarga korban belum bisa memaafkan perbuatan kejam para pelaku yang telah membunuh dan memutilasi keluarganya.
"Yang jelas belum bisa memaafkan sekarang. Tidak tahu kalau besuk-besuk, siapa orangnya yang terima anaknya diperlakukan begitu bisa memaafkan," ungkap Nasuka kepada Surya (Grup Tribunmadura.com), Senin (15/4/2019).
Sebelumnya saat rilis kasus guru honorer dimutilasi (guru honorer dibunuh) di Polda Jatim, tesangka Aris Sugianto sambil terisak dan menangis meminta maaf kepada keluarga korban dan mendoakan korban Budi Hartanto yang telah dibunuh dan dimutilasinya.
• Sering Bersolek Mirip Cewek, AS Bunuh Guru Honorer Dimutilasi Usai Pulang Menjadi TKI di Malaysia
• Lihat Kekasihnya Bonceng Cewek Lain, Gadis Madura Bunuh Diri Terjun ke Sungai, Begini Kisah Pilunya
• BTS Resmi Jadi Artis Pertama di Dunia Pecahkan Rekor Penonton YouTube Tercepat Lewat MV Boy With Luv
Nasuka menegaskan, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya pengusutan dan penanganan kasus guru honorer dimutilasi yang menimpa keluarganya kepada aparat kepolisian.
"Keluarga telah memasrahkan kepada aparat di Polda Jatim," tandasnya.
Nasuka sebelumnya minta agar para pelaku mutilasi dihukum yang berat dan setimpal dengan perbuatannya.
Karena perbuatan yang dilakukan pelaku sangat sadis dan benar-benar biadab.
"Tuntut para pelaku mutilasi dengan seadil-adilnya. Karena perbuatannya sudah tidak manusiawi lagi," tandasnya.
• Tubuh Guru Honorer Dimutilasi Tanpa Kepala, Polisi Ungkap Penyebab Korban Tewas sebelum Dieksekusi
• UPDATE TERKINI, Betis Diperban Pembunuh Guru Honorer Dimutilasi Digelandang ke Polda, Ini Kondisinya
• UPDATE TERKINI, Hasil Survei Pilpres 9 Lembaga, 6 Menangkan Jokowi-Maruf 3 Unggulkan Prabowo-Sandi
Sementara, sejumlah rekan korban guru honorer dimutilasi yang enggan disebut namanya, mengaku telah mengenal dengan sosok Aris Sugianto, salah satu pelaku mutilasi.
Namun dia tidak mengetahui kalau keduanya ada hubungan spesial antara korban.
Rekan-rekan korban juga mengharapkan para pelaku mutilasi mendapatkan hukuman yang berat, karena telah menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah.