Ika Puspitasari Berkomitmen Tak Mau Tersandung Kasus seperti Wali Kota Mojokerto Sebelumnya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Mojokerto periode 2018-2023, Ika Puspitasari, berkomitmen untuk berperan aktif dalam pemberantasan korupsi dalam pemerintahannya lima tahun ke depan.

Wali Kota yang karib disapa Ning Ita itu mengatakan, pihaknya akan berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat Kota Mojokerto kepada pemerintahan.

Itu dilakukan setelah mantan Wali Kota Mojokerto sebelumnya, Masud Yunus, terjerat kasus korupsi.

• Optimistis Lulus CPNS 2018, Peserta Asal Desa Blumbungan Pamekasan Raih Nilai SKB 350

"Seperti arahan gubernur tadi kita harus berkoordinasi dan melakukan kerjasama yang baik dengan seluruh Forkompida, seperti hari ini kejaksaan juga sudah melakukan pendampingan kepada kami," kata Ning Ita saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (10/12/2018) usai pelantikan, Senin (10/12/2018).

Ke depan, Ning Ita juga mengatakan, Pemkot Mojokerto akan bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam setiap kebijakan yang akan diambil

• Duduki Peringkat ke-6 Klasemen, Arema FC Diprediksi Mampu Finish di 3 Besar Liga 1 Musim Depan

Sebagai prioritas program awal, Ning Ita juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi intens dengan DPRD Kota Mojokerto sebagai partner kerja Pemkot Mojokerto.

"Pada hari kedua saya mengawali dengan istighosah mengundang OPD, seluruh tokoh agama, dan masyarakat serta Forkompida," ungkapnya.

"Kita awali pekerjaan ini dengan niat yang tulus, meminta bimbingan dan ridho Allah semoga ke depan Mojokerto semakin maju dan seluruh OPD bisa bekerja dengan aman dan nyaman," pungkasnya.

• Tahun Depan, Tiap Kelurahan di Kota Blitar Dapat Tambahan Dana Rp 352 Juta