Kecelakaan Lalu Lintas
Usai Menolong Korban Longsor di Kebun Teh Gunung Gambir Jember, Mobil BNPB Kecelakaan & Masuk Sungai
Usai Menolong Korban Longsor di Perkebunan Teh Gunung Gambir Jember, Mobil BNPB Kecelakaan dan Masuk Sungai.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Tanah longsor yang terjadi di Perkebunan Teh Gunung Gambir, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember menyisakan kisah sedih bagi BPBD Jember.
Mobil bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kecelakaan terperosok dan masuk ke sungai di Dusun Darungan Desa Jatiroto Kecamatan Sumberbaru, Jember, Minggu (16/12/2018), usai menolong dan mengevakuasi korban longsor.
Mobil yang kecelakaan di Jember itu berisikan tujuh orang termasuk sopir. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun tiga orang anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember sempat dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember untuk penanganan dan pemantauan kondisi secara intensif .
Mobil BNPB itu terperosok ke sungai saat pulang dari kawasan longsor Kebun Teh Gunung Gambir.
"Ya, mereka baru pulang dari lokasi longsor. Mobilnya masuk sungai agak besar. Beruntung tidak ada korban jiwa. Peristiwa ini tentu akan kami evaluasi. Dan sudah sering saya tekankan, di setiap apel, dan sebelum operasi untuk menjaga kondisi, menjaga keselamatan diri. Kalau capek istirahat, bergantian," tegas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo kepada Surya (Tribunmadura.com Network), Minggu (16/12/2018).
Mobil tersebut melaju di jalur kiri di jalan desa tersebut. Diduga sopir mobil mengantuk, sehingga mobil nyelonong ke kanan dan masuk ke sungai.
Pengemudi mengantuk karena sejak Sabtu (15/12/2018) malam melakukan penyelamatan dan pemantauan di lokasi banjir, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan kerja bakti, Minggu (16/12/2018) pagi sampai siang.
Para anggota TRC langsung dievakuasi ke Puskesmas Sumberbaru. Beberapa orang dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember.
Heru menegaskan kembali relawan harus menomorsatukan keselamatan, pada saat sebelum, penanganan, maupun paska bencana.
Ketika Surya menghubungi Heru, dia masih berada di lokasi terperosoknya mobil tersebut.
"Ini masih di lokasi menunggu evakuasi mobil. Anak-anak sudah dievakuasi semua. Kami berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi," tegasnya. (Sri Wahyunik)