Piala Indonesia
Arema FC Vs Persita Tangerang, Mental Disebut Jadi Faktor Kekalahan Pendekar Cisadane di Malang
Asisten Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputro mengungkap, penyebab kekalahan telak timnya dari Arema FC.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Asisten Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputro mengungkap, penyebab kekalahan telak timnya dari Arema FC.
Pada leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia, Persita Tangerang menyerah dengan skor 1- 4 dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (26/1/2019).
Menurut Wiganda Saputro, mental menjadi momok bagi para Persita Tangerang kala menghadapi Arema FC di kandangnya.
"Salah satunya karena faktor kalah karena mental pemain yang belum siap," kata Wiganda usai pertandingan.
• Persita Tangerang Pesimistis Mampu Balas Kekalahan pada Leg Pertama Jamu Arema FC di Tangerang
• Arema FC Vs Persita Tangerang, Milomir Seslija Ucapkan Terima Kasih untuk Aremania
Wiganda Saputro mengatakan, awalnya Persita Tangerang optimistis bisa meladeni permainan Singo Edan.
Namun ketika pemain Arema FC, Robert Lima Guimaraes mencetak gol pertama, mental pemain Persita Tangerang jatuh dan menyebabkan dua gol lanjutan.
"Gol pertama itu buat mental kita jatuh," katanya.
Penyerang Persita Tangerang, Sirvi Arfani mengungkapkan, selain mental, faktor lain yang juga menjadi penyebab kekalahan adalah kelelahan dan cuaca.
• Arema FC Tetap Dapat Evaluasi dari Milomir Seslija Kendati Menang Telak atas Persita Tangerang
• Debut Robert Lima Guimaraes dan Pavel Smolyachenko di Arema FC Dapat Pujian Milomir Seslija
Tercatat dua tendangan Sirvi melambung dan gagal membuahkan gol ke gawang Utam Rusdiana.
"Kemarin setiap latihan selalu hujan tapi sekarang panas. Fisik kami juga belum top," ujarnya.
Dalam laga leg kedua di Tangerang nanti, Sirvi optimistis bisa membalas kekalahan meski agregat gol cukup jauh.
Jika ingin menang, Persita harus menang lewat skor 3-0 atau melebihi gol yang dicetak oleh Arema FC.
"Kalau ditanya optimis ya harus optimis," katanya.
• Sektor Pariwisata Jatim Dinilai Perlu Tambah Penerbangan Langsung ke Juanda untu Genjot Wisatawan
• BPBD Siapkan Rp 900 juta untuk Rehabilitasi Dampak Bencana 2018 di Kota Malang