Berita Surabaya

Antisipasi Penyebaran Penyakit DBD, Warga Rungkut Mapan Barat Fogging Selokan dan Rumah

Fogging itu dilakukan sebagai pencegahan wabah demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/NUR IKA ANISA
Pengasapan rumah dan selokan di Rungkut Mapan Barat RW 08 Rungkut, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Jumat (1/2/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Warga Rungkut Mapan Barat RW 08, Rungkut, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, melakukan fogging ke sejumlah rumah dan selokan, Jumat (1/2/2019).

Fogging itu dilakukan sebagai pencegahan wabah demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan.

Koordinator bumantik RW 08 Rungkut Mapan Barat, Rahmawati mengatakan, kegiatan fogging tersebut dilakukan dalam rangkaian kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan mengurangi sarang dan jentik-jentik nyamuk.

Polres Jember Sita Ribuan Pack Rokok Tak Berpita Cukai, Kerugian Negara Capai Rp 118 Juta

"Ini semua rumah tapi berkala, setiap Jumat sekali sesuai kegiatan PSN kami. Kita harus zero jentik. Dari laporan belum ada warga yang terserang DBD, ini antisipasinya," kata Rahmawati.

Kegiatan memfogging sejumlah selokan dan rumah-rumah warga dilakukan pada pagi hari maupun sore hari.

Rahmawati mengatakan, dua waktu tersebut dinilai efektif untuk pengasapan sarang-sarang nyamuk.

Fogging tersebut dilakukan di sekitar 500 rumah secara berkala dan selokan dengan genangan air.

Permintaan Trombosit di Kota Mojokerto Meningkat, Peningkatan Dipicu Tingginya Pasien Kasus DBD

Rahmawati mengatakan, kegiatan PSN ini direspon sangat positif oleh warga.

Mereka mensosialisasikan bahaya penyakit demam berdarah dengan membersihkan lingkungan.

Selain itu, setiap rumah ditunjuk memiliki juru jemantik untuk memantau jentik dan meminimalisir sarang nyamuk.

"Kalau fogging hanya nyamuk dewasa mati, tapi sarang jentik nyamuknya belum jadi antisipasinya kami kumpul melakukan PSN," kata Rachmawati.

Kali Pacal Meluap setelah Hujan Deras Mengguyur Wilayah Bojonegoro, Ibu dan Anak Terseret Arus

Sementara itu, Kasi Kesra Kecamatan Gayungsari, Lumbuan Gaol mengatakan, pemberdayaan bumantik ini untuk sosialisasi dan slogan mencegah rumah terutama dan lingkungan dari sarang nyamuk.

"Lebih baik mencegah daripada mengobati, kami lakukan pengasapan di rumah dan selokan," kata Lumbuan Gaol.

"Saat ini belum ada warga terserang demam berdarah laporan dari puskesmas, sampai meninggal juga belum ada. Kami harus siaga di rumah masing-masing," sambung dia.

Barisan Emak-emak Jatim Desak Polda Jatim Bertindak Adil Pelaku Kasus Prostitusi Online

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved