Untung Menggiurkan, Banyak Warga Pamekasan Berdayakan Ayam Serama, Komunitas Penggemar Bermunculan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ayam Serama menjadi salah satu hewan unggas yang sedang  diberdayakan di wilayah Kabupaten Pamekasan. Hal ini berdampak kepada munculnya sejumlah komunitas pecinta Ayam Serama.

Salah satunya adalah, komunitas Pasukan Ayam Serama Pamekasan, alias Komunitas Paspam.

Ketua Paspam, Nuri Irwansyah mengatakan, visi didirikannya Komunitas Paspam adalah untuk mewadahi hobi untuk memelihara Ayam Serama di Madura, terutama di Kabupaten Pamekasan.

”Kami sering mengikuti kontes Ayam Serama di mana saja. Komunitas Paspam ini termasuk komunitas yang ditakuti saat mengikuti kontes. Karena Ayam Serama kami sering juara," ujarnya, kepada Tribunmadura.com, Minggu (3/2/2019).

• Kelinci Bocah Pamekasan ini Langganan Juara Karapan, Beli 50 Ribu Kini Ditawar 10 Juta, ini Resepnya

Pihaknya, kata Nuri Irwansyah ingin merangkul para pemula yang kurang paham beternak Ayam Serama untuk bergabung ke Komunitas Paspam.

Hal itu dinilai penting, karena saat beternak Ayam Serama, banyak sekali yang salah dalam pemeliharaannya. Padahal beternak Ayam Serama itu sangat mudah.

"Hal yang kami lakukan saat gathering seperti ini yaitu saling sharing ilmu tentang Ayam Serama. Sehingga pengetahuan di masing-masing anggota rata. Tidak ada yang salah langkah lagi dalam pemeliharaan Ayam Serama," jelasnya.

”Minimnya pengetahuan tentang Serama di masyarakat Pamekasan mengakibatkan Ayam Serama tidak populer,” ujarnya menambahi.

• 30 Ribu Kaum Milenial Jadi Korban Kecelakaan, Kampanye Millenial Road Safety Terus Digencarkan

Menurut Nuri, setiap hari Minggu, Komunitas Paspam selalu berkumpul di CFD Taman Monumen Arek Lancor setiap pagi pukul 06.00-07.30 WIB.

Tujuannya untuk memperkenalkan kepada warga Pamekasan tentang kekhasan Ayam Serama.

Ayam Serama sendiri adalah ayam kate asal Malaysia. Harga Ayam Serama umur satu bulanan mencapai Rp 1 juta hingga Rp 5 Juta.

Nuri Irwansyah mengaku, dirinya membeli Ayam Serama dengan harga Rp 3 juta. Harga akan naik jika Ayam Serama yang dipelihara selalu memenangi lomba.

”Ayam Serama yang saya lombakan saat itu sudah langsung ada yang melelang hingga Rp 5 juta. Akan tetapi, saya tidak mau melepasnya. Ha-ha-ha,” ucap Nuri sembari cekikikan.

• Mau Pulang ke Rumah Merayakan Hari Ultah Istri, David Malah Dapati Istrinya Tewas Dengan Selingkuhan

Saat ini, Nuri baru memiliki dua ekor Ayam Serama. Sehingga setelah even tersebut dirinya belum mau melepas Ayam Seramanya.

Nuri menyampaikan, beternak ayam serama ini sangat mudah. Tidak memakan biaya cukup banyak dan ruang yang cukup banyak.

"Di kota-kota besar, beternak ayam serama itu dapat menghasilkan penghasilan yang luar biasa. Sehingga tidak perlu lagi bekerja. Hanya menjadi wiraswasta saja. Bahkan di Bandung laba dari beternak Ayam Serama bisa mencapai Rp 100 Juta perbulan," tegas Nuri Irwansyah mengakhiri.