Berita Kediri
Kenampakan Gunung Kelud 5 Tahun Setelah Erupsi, Kawah dan Lereng Semakin Eksotis
Malahan jumlah air yang ada di kawah diperkirakan mencapai 2,5 juta meter kubik (m3).
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Lima tahun setelah mengalami erupsi, tepatnya pada 14 Februari 2014, kawah Gunung Kelud kembali terisi air.
Malahan jumlah air yang ada di kawah diperkirakan mencapai 2,5 juta meter kubik (m3).
Petugas Pos Pemantau Gunung Kelud, Khoirul Huda menjelaskan, kondisi air yang ada di kawah berwarna hijau kekuningan.
Menurut dia, air yang ada di kawah Gunung Kelud merupakan air hujan.
• Jalankan Bisnis Narkoba, Tukang Parkir di Pasar Wlingi Blitar Diciduk Polisi
"Saat ini ada satu kamera CCTV yang memonitor kondisi kawah Gunung Kelud. Juga terdapat 9 titik alat seismik pemantau gempa," jelas Khoirul Huda, Rabu (13/2/2019).
Meski di kawasan puncak dan lereng Gunung Kelud masih terdapat banyak sedimen material hasil erupsi, sungai yang berhulu di lereng Kelud telah banyak digali pasirnya.
Sehingga, material yang turun dari puncak, terlebih dulu mengisi cekungan galian yang ada di sungai aliran lahar.
"Ada puluhan titik penambangan pasir di sekitar lereng Kelud. Sehingga material yang turun lebih dulu mengisi cekungan yang digali penambang sebelum berhenti di cek dam," jelasnya.
• 3 Tahun Tak Temui Kejelasan, Istri Korban Dugaan Pembunuhan di Sumenep Desak Polisi Tangkap Pelaku
Khoirul mengaku, masa menjelang erupsi Gunung Kelud menjadi kenangan yang tidak terlupakan selama bertugas menjadi petugas pos pemantau.
"Erupsi Kelud memiliki karakter berbeda dengan Gunung Sinabung dan Merapi," ungkapnya.
Sementara itu, kawasan puncak Gunung Kelud 5 tahun setelah erupsi kondisinya saat ini lebih eksotis.
Malahan, areal puncak gunung telah menjadi tujuan utama dari komunitas trail saat menjelajah kawasan lereng Kelud.
• Latihan Berenang Bersama 2 Adiknya di Waduk, Gadis 17 Tahun Asal Tuban Tewas Tenggelam
"Luar biasa eksotis, kawahnya semakin lebar dan telah terisi air. Bagus sekali menjadi background untuk foto bareng-bareng," ungkap Anang Hermawan, pengunjung.
Pria penggemar motor trail ini mengaku, sudah tiga kali mengikuti jelajah kawasan lereng Kelud bersama komunitasnya.
"Tiga kali naik ke puncak sepertinya tidak akan bosan, selalu ada nuansa baru yang dapat dinikmati dan jalurnya juga sangat menantang adrenalin," jelasnya.
• Tips Memilih Warna dan Jenis Bunga saat Merayakan Hari Valentine, Jangan Salah Pilih!