3 Tahun Tak Temui Kejelasan, Istri Korban Dugaan Pembunuhan di Sumenep Desak Polisi Tangkap Pelaku

Laporan Wartawan Tribunmadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Yuliani (34) tak bisa menahan rasa kecewanya setelah menunggu kepastian kabar kasus pembunuhan suaminya.

Ia datang ke Polres Sumenep untuk menanyakan  pelaku pembunuhan terhadap suaminya tiga tahun lalu, Rabu (13/2/2019).

Suami Yuliani, Mohammad Anwar (36), menjadi korban dugaan pembunuhan pada tahun 2016 lalu.

Korban ditemukan tewas dan terdampar di Pantai Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.

• Latihan Berenang Bersama 2 Adiknya di Waduk, Gadis 17 Tahun Asal Tuban Tewas Tenggelam

"Ini kecewa banget saya, janjinya tadi setelah ditemu Kasubag Humas Polres Sumenep suruh nunggu setengah jam untuk ketemu dengan Wakapolres, tapi sudah berjam jam," kata Yuliani.

Kerabat Yuliani, Syarkawi, yang turut mendatangi Polres Sumenep menjelaskan, pihak keluarga berharap polisi segera mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.

"Istrinya ini datang hanya ingin mempertanyakan dan minta Polres segera bisa mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan suaminya," kata Syarkawi.

• Makan Malam Romantis Hari Valentine di Grand Dafam Surabaya, Berhias Edible Flower pada Menunya

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Mohamad Heri mengatakan, pihaknya tetap akan menindaklanjuti kasus kematian suami Yuliani.

"Kasus kematian yang ditemukan di perairan Desa Cabbiya, Kecamatan Talango itu kita tetap tindak lanjuti. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata AKP Mohamad Heri.

AKP Mohamad Heri menjelaskan, lamanya pengungkapkan kasus kematian suami Yuliani lantaran tidak adanya saksi kejadian.

• Polres Lumajang Ungkap Kasus Judi Online Togel, Janji Usut Tuntas Judi Togel di Wilayahnya

"Intinya kami belum menemukan saksi yang menduga ada tersangka, itu kendalanya," kata mantan Kapolsek Kota itu.

Pihaknya berjanji, akan tetap melanjutkan kasus pembunuhan suami Yuliani secepatnya.

"Hanya membutuhkan saksi saja," katanya.

• Gudang Penggilingan Gaplek KUD Pakisaji Malang Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta