Berita Sidoarjo
Pengangguran di Sidoarjo Lebih 53 Ribu Orang, Padahal Ribuan Perusahaan Beroperasi di Kota Delta
Angka Pengangguran di Sidoarjo Lebih 53 Ribu Orang, Padahal Ribuan Perusahaan Beroperasi di Kota Delta.
Penulis: M Taufik | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo terhitung masih cukup tinggi. Padahal ada ribuan perusahaan beroperasi di Kota Delta.
Data di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo menyebut, jumlah warga yang menganggur alias belum punya pekerjaan mencapai 53.475 jiwa.
Dan angka tersebut berpotensi terus meningkat karena salah satu penyumbang pengangguran terbanyak adalah lulusan sekolah. Setiap tahun, jumlah lulusan di Sidoarjo mencapai 21.800 jiwa.
Kepala Disnaker Sidoarjo Fenny Apridawati mengaku telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi tingginya angka pengangguran itu.
Diantaranya dengan menggandeng asosiasi pengusaha atau asosiasi perusahaan, dan bekerjasama dengan SMK. "Dua cara itu mulai kami jalankan tahun ini," kata Fenny, Minggu (24/2/2019).
Dengan asosiasi pengusaha, disebutnya sudah berjalan kerjasama Disnaker dengan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Apresindo). Bulan lalu sebanyak 200 pekerja masuk ke dua perusahaan sepatu.
"Sebenarnya perusahaan itu butuh sekitar 8.000 orang pegawai. Namun kami baru bisa mencukupi sekitar 200 orang saja," ungkap Fenny.
Dalam proses rekrutmen, dikatakannya bahwa calon karyawan harus mendapatkan pembekalan terlebih dulu. Karena itu, perusahaan tersebut memberikan pelatihan.
"Pelatihan digelar selama 21 hari. Tujuannya agar calon pekerja tersebut benar-benar sudah siap pekerja saat mulai masuk ke perusahaan," urainya.
Cara kedua dengan menggandeng SMK. Fungsinya mengurangi pengangguran lulusan sekolah. Seperti diketahui, lulusan sekolah adalah penyumbang terbesar pengangguran.
Disnaker akan menggelar bursa kerja khusus bekerjasama dengan SMK. Kegiatan digelar atau diselenggaran oleh setiap SMK.
"Tahun ini bursa kerja khusus akan digelar di 10 SMK, dan sejauh ini sudah berjalan di 5 SMK di Sidoarjo," urai mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tersebut.
Dalam RPJMD, Pemkab Sidoarjo menetapkan batasan angka pengangguran. Maksimal tidak boleh melebihi 5,19 persen.
Saat ini persentase pencari kerja di Sidoarjo mencapai 4,97 persen. Jika tidak ada solusi menekan pengangguran, bukan tidak mungkin jumlahnya bakal terus bertambah.
Fenny mengakui bahwa ke depan tantangan mengatasi pengangguran memang sangat berat. Angka pencari kerja bisa bertambah. Misalnya dari urbanisasi, angka lulusan sekolah, serta PHK.