Pilpres 2019
Diwarnai Kericuhan Sampai Mobil Eks Menteri Jadi Korban, Ini 6 Fakta Penting Acara Prabowo di Yogya
Diwarnai Kericuhan Sampai Mobil Mantan Menteri Jadi Korban, Berikut 6 Fakta Penting Acara Prabowo Subianto di Yogyakarta.
"Saya waktu itu lagi belajar politik, belum mengerti, dulu tahunya hanya perang ternyata politik itu lebih sulit dari perang apalagi politik di Indonesia dari 15 politisi yang bohong ada 16 orang, di politik rupanya bohong itu biasa, padahal kami terbiasa digembleng lurus, A ya A, B ya B," terang Prabowo.
"Rupanya di Indonesia ini banyak pat gulipat, kong kalikong," pungkasnya.
Untuk diketahui, Bibit Waluyo merupakan satu di antara banyaknya relawan yang mendukung Prabowo maju dalam Pilpres 2019.
Bibit merupakan Ketua Panitia Acara Prabowo Menyapa dan turut menggerakan purnawirawan TNI Polri untuk mendukung Prabowo.
• Jelang Debat Ketiga Pilpres 2019, Inilah Persiapan Khusus yang Dilakukan Maruf Amin dan Sandiaga Uno
2. Singgung kekayaan negara mengalir ke luar negeri
Selain meminta maaf pada Bibit Waluyo, di hadapan ribuan simpatisan dan relawannya, Prabowo juga menyinggung harta kekayaan negara yang mengalir ke luar negeri.
"Inti masalah negara kita adalah kekayaan bangsa Indonesia tidak tinggal di republik ini tapi mengalir keluar negeri," ungkap Prabowo.
Dikutip Tribunnews.com dari Tribunjogja.com, Prabowo menungkapkan kekayaan negara yang ada di Indonesia hanya Rp 5 ribu triliun saja.
"Sedangkan yang mengalir di bank-bank dalam negeri hanya Rp 5 ribu triliun, berarti dua kali lipat kekayaan negara mengalir ke luar negeri," terang Prabowo.
Prabowo bahkan menyebut setiap tahun pemerintah mengalami kebocoran anggaran yang mencapai trilunan rupiah.
"Kebocoran APBN dan APBD pemerintah saat ini mencapai Rp 1.000 triliun setiap tahunnya. Bagaimana kita menjawab tantangan ekonomi kalau tidak punya uang? Bagaimana rakyat kita bisa sejahtera jika terus begitu?" ucapnya.
• Lautan Manusia Sambut Prabowo di Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata, Teriakan Pasti Presiden Menggema
3. Alasan Prabowo maju Pilpres 2019
Dalam pidato kebangsaannya tersebut, Prabowo juga tak lupa menjelaskan alasannya maju ke kancah Pilpres 2019.
Ia mengaku, kondisi negara yang mencemaskan bagi rakyat adalah alasan utamanya.
"Saya melihat bahwa arah perkembangan negara ke arah yang sangat mencemaskan bagi rakyat," tuturnya.