Berita Blitar

Gara-gara Handphone, Spesialis Pembobol Rumah Kosong Akhirnya Tak Berkutik saat Ditangkap

Gara-gara Handphone, Spesialis Pembobol Rumah Kosong Akhirnya Tak Berkutik saat Ditangkap.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Mujib Anwar
istimewa
ilustrasi pencurian 

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Meski sudah berselang tiga bulan dari kejadiannya, namun petugas berhasil melacak pelaku pembobolan rumah kosong. Pelakunya adalah Robinson (32), warga Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Ia ditangkap di sebuah konter handphone (HP), yang ada di kawasan Pasar Legi, Kota Blitar, Minggu (10/3) dini hari.

Dari tangan dia, petugas mengamankan HP curian, yang tak lain milik korbannya, Ny Maryama (42), pegawai koperasi yang tinggal di Desa Saweantar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

"Saat ditangkap, dia sedang nongkrong dengan teman-temannya di depan konter HP. Bahkan, HP curian itu dibawa dan lagi pakai mainan (facebookan)," ujar Iptu M Burhanudin, Kabag Humas Polres Blitar.

Menuurutnya, pencurian sendiri terjadi pada siang bolong atau pukul 11.00 WIB, Selasa (9/11) 2018 lalu. Saat itu, rumah korban sedang kosong karena ditinggal bekerja. Entah tahu atau tidak kalau rumah itu kosong, pelaku menyatroninya.

Modusnya, ia masuk rumah korban dengan melalui dapur. Caranya, ia mencongkel tralis jendela yang menuju ke dapur. Berhasil masuk ke dapur, ia langsung masuk kamar korban, yang pintunya tak terkunci.

Karena rumah itu lagi kosong, sehingga pelaku dengan leluasa mengobrak-abrik isi kamar korban. Akhirnya, menemukan uang Rp 5 juta di dalam lemari, dan HP merek Oppo, yang ada di atas meja rias.

"Mendapatkan barang curian (uang Rp 5 juta dan HP korban), pelaku kabur melalui jalan masuknya," ungkapnya.

Selang satu jam sehabis kejadian pencurian itu, anak korban, yang masih kelas 3 SMP, pulang dari sekolah.

Melihat isi kamar ibunya acak-acakan dan HP-nya tak ada, ia menghubungi ibunya kalau baru saja rumahnya kedatangan tamu yang tak diundang.

Terungkapnya pencurian ini karena kejelian petugas, yang berhasil melacak identitas pelaku melalui kode HP yang dicurinya.

"Asalnya, HP curian itu disimpan dan nomernya juga dibuang. Baru beberapa hari ini dipakai pelaku sehingga petugas berhasil melacaknya," ungkapnya.

Meski rumah pelaku jauh dengan rumah korban, namun pelaku tahu kebiasaan korban kalau siang hari kerja. Yakin, rumah korban kosong, pelaku beraksi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved