Berita Jatim

Jadi Komandan Tim Penggerak PKK Jatim, Arumi Bachsin Ingin Galakkan Kampung Keluarga Berencana

Jadi Komandan Tim Penggerak PKK Jatim, Arumi Bachsin Ingin Galakkan Kampung Keluarga Berencana.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/FATIMATUZ ZAHROH
Arumi Bachsin saat menjadi narasumber Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Tahun 2019 di Ballroom Hotel Bumi Surabaya, Senin (11/3/2019) siang. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Arumi Bachsin, Ketua Tim Penggerak PKK Jatim berkomitmen untuk menggalakkan pelaksanaan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Jatim.

"TP PKK secara berjenjang, melalui 10 program pokok PKK dan adanya kader PKK sebagai ujung tombak dari gerakan PKK, sangat mendukung Kampung KB yang telah dicanangkan sejak tahun 2017," kata Arumi Bachsin, saat menjadi narasumber Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Tahun 2019, di Ballroom Hotel Bumi Surabaya, Senin (11/3/2019) siang.

Menurut istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak ini, Kampung KB ini penting sekali didukung karena merupakan program satu pintu yang dilakukan BKKBN yang tidak hanya mengatur jumlah anak yang dimiliki keluarga, tetapi juga menekankan keluarga yang berkualitas.

"Ini dapat dilihat dengan antusiasnya daerah dalam mengikuti Lomba PKK KB Kes yang lokusnya di Kampung KB, yang saat ini sedang dalam proses verifikasi bedah dokumen," ujar ibu dua anak ini.

Dijelaskan, tugas Kader PKK Jatim dalam mendukung Kampung KB terbagi menjadi tiga. Antara lain, sebagai penyuluh, penggerak, dan pencatat.

Sebagai penyuluh, lanjut Arumi Bachsin, Kader PKK Jatim menyampaikan informasi-informasi penting pada keluarga dan masyarakat mengenai kesehatan ibu dan anak.

Sebagai contoh terkait pentingnya mendewasakan usia perkawinan atau menunda hamil pada usia 21-35 tahun dan manfaat ber KB untuk mengatur kehamilan.

Selain itu mengenai pentingnya gizi dan imunisasi pada Ibu hamil, kesehatan waktu hamil dan melahirkan.

Sebagai penggerak, Kader PKK Jatim menggerakkan keluarga dan masyarakat agar mau memperhatikan ibu yang sedang hamil untuk keselamatan ibu dan anak yang akan dilahirkan.

Caranya, yaitu dengan ikut KB, mengajak Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan menjaga lingkungan.

"Nah peran ini ada pada Pokja IV PKK yang mengelola program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat," tutur Arumi Bachsin.

Sedangkan sebagai pencatat, Kader PKK Jatim pada kelompok dasawisma tugasnya mendata ibu-ibu hamil yang menjadi sasarannya.

Adapun tiga jenis yang didata di Kelompok Dasawisma meliputi catatan keluarga, ibu hamil, kelahiran dan kematian bayi.

Selain itu juga mendata pada persoalan kematian ibu hamil saat melahirkan serta menambah data nifas jika terdapat gangguan jiwa di kelompok tersebut.

"Termasuk juga mencatat data dan kegiatan warga. Untuk di Posyandu, yang dicatat antara lain KMS (Kartu Menuju Sehat), serta SIP (Sistem Informasi Posyandu)," tegas Arumi Bachsin.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved