Tatanan Pasar Mulai Semrawut, Pedagang Pasar Rakyat Sidoharjo Bergejolak Melurug PD Pasar
Pedagang Pasar Rakyat Sidoharjo kembali bergejolak sampai harus melurug ke Kantor Perusahaan Daerah (PD) Pasar, Rabu (13/02/2019).
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Pedagang Pasar Rakyat Sidoharjo kembali bergejolak sampai harus melurug ke Kantor Perusahaan Daerah (PD) Pasar, Rabu (13/02/2019).
Sebanyak 12 orang perwakilan pedagang dengan dikawal Ketua Paguyuban Pasar Rakyat Sidoharjo, Anton Sulaiman, para penguni pasar ini langsung menuju ke Kantor PD Pasar di lantai 2 bermaksud menemui Direktur PD Pasar, Hendy Mustafa.
Massa pedagang pasar ini bermaksud hendak menyampaikan permasalahan pedagang di Pasar Rakyat Sidoharjo.
• Puluhan Napi Lapas Klas IIB Tuban Dapat Pembekalan Kewirausahaan dari Diskoperindag Tuban
• Palang Perlintasan di Jalan Veteran Tak Berfungsi Akibat Komponen Baterai Rusak, ini Antisipasinya
• EO Pastikan Konser Solidaritas Ahmad Dhani Tetap Digelar, Dijadwalkan Berlangsung Akhir Maret 2019
Masalahnya, pedagang di Pasar Rakyat mulai liar berjualan dengan tidak menempati pada blok masing - masing.
Mereka berjualan menempati lokasi yang tidak dalam tatanan PD Pasar. Sehingga blok yang sudah diperuntukan para pedagang semakin carut marut.
"Pedangang daging ayam misalnya, ada menggelar dagangannya di luar pasar atau stand yang ada di dalam," kata Anton.
• Jatim Diterjang Banjir, Kepala Dinkes Jatim Imbau Masyarakat Waspada Bencana Pasca Banjir
• Zidane Balik Melatih Real Madrid, Langsung Tancap Gas Incar Hazard, Neymar dan Pogba
• Laporan Polisi Atalarik Syah Dinilai Lambat, Atalarik Merasa Cemburu Pada Ahmad Dhani
Blok - blok pedagang sesuai dengan jualannya sebenarnya sudah ditetapkan, tapi masih banyak yang jual di luar blok.
"Bahkan ada juga beberapa pedagang yang tidak masuk dalam daftar, ternyata jualan di teras," kata Anton.
Ada juga pengalihan fungsi gudang. Yang mestinya khusus untuk parkir sepeda karyawan, dan mobil ambulan.
Ternyata dialih fungsikan untuk warung makan, infornasi keluarga orang dalam PD Pasar.
Sementara lahan parkir di depan pasar juga dipenuhi pedagang yang berjualan beragam dagangan yang menggunakan mobil pikap.
"Itu ada sekitar 10 unit mobil pedagang yang menempati lokasi parkir," kata Nur Hasan, salah satu perwakilan pedagang.
Kedatangan puluhan pedagang ini minta ketegasan kepada Direktur PD Pasar, Hendy Mustafa.
"Kita menuntut agar ditertibkan sesuai dan kembali seperti kesepakatan awal dan tempat yang telah diundi," tandas Anton.
Liarnya para pedagang, diakui berdampak pada sepinya pembeli di dalam ayam atau blok.
Masalahnya pembeli sudah bisa mendapatkan belanjaannya di luar.
• Jadwal Liga Champions Dini Hari Nanti, Empat Klub Besar Beda Negara Usung Misi Berbeda
• Polisi Tangkap Pria yang Duduk di Pinggir Jalan, Ternyata di Kantongnya Ditemukan Sabu-Sabu
• Viral di Internet, Perampok Kembalikan Uang Curiannya Usai Melihat Saldo ATM Korban yang Kosong
Para pedagang mengancam akan keluar dari dalam pasar dan akan kembali berjualan di tempat lama sebelum direlokasi yakni, di kanan - kiri jalan raya depan Pasar Sidoharjo, timur Pasar Rakyat.
"Kalau tidak segera ditertibkan lagi sesuai tatanan yang sudah diundi, maka kita sebanyak 331 pedagang akan pindah ke jalan raya," ancam Anton yang disepakati pedagang lainnya.
Sayang apa yang menjadi tuntutan para pedagang ini tidak bisa disampaikan langsung ke Direktur PD Pasar, Hendy Mustafa, karena sedang berada di Jakarta.
Harapan para pedagang hanya disampaikan pada seorang staf PD Pasar, Abdul Rohman yang menemui mereka sekedar menyampaikan kalau Direktur PD Pasar sedang ada di Jakarta.
"Maaf bapak - bapak, pak direkrut masih di Jakarta," kata Abdul Rohman.
Mendapati informasi itu, para pedagang akan kembali lagi menemui direktur pada Jumat (15/03/2019).
Usai mengumbar tuntutannya, massa perwakilan pedagang dengan membawa kekecewaan langsung bergerombol konsentrasi menutup pintu utama PD Pasar di lantai 2, sebelum akhirnya membubarkan diri.
"Kita akan kembali lagi ke PD Pasar," tandas Anton Sulaiman. (Hanif Manshuri)