Teroris Penembakan di Selandia Baru Disidang, Pengunjung Sidang Menghujat "Busuklah Kau di Neraka"
usai dibekuk oleh pihak berwajib Selandia Baru, hari ini ia langsung dibawa ke pengadilan untuk menjalani sidang.
TRIBUNMADURA.COM - Pria asal Australia, Brenton Tarrant mendapat kecaman dari berbagai pihak, usai aksi dirinya yang menembaki jemaah di dua masjid di Christchurch Selandia Baru.
Pria yang memiliki nama lengkap Brenton Harris Tarrant (28) menembaki jemaah di dua masjid, sambil menyiarkannya di siaran langsung Facebook.
Kecaman yang didapat oleh Brenton, bahkan juga dilontarkan oleh Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern dan Perdana Menteri Australia Scott Morisson.
• Romahurmuziy Tersangka Korupsi, Gubernur Jatim Khofifah Digadang-Gadang Jadi Ketua Umum PPP
• KPU Sampang Gelar Bincang Santai, Ingin Ciptakan Pemilu 2019 yang Kondusif Melalui Pemberitaan
• Kiper Madura United Akui Merasa Senang Campur Sedih, Saat Klubnya Lolos Delapan Besar Piala Presiden
Mereka sepakat bahwa hal mengerikan tersebut menjadi aksi teror yang paling brutal di benua Australia.
Mengutip The New Zealand Herald, Sabtu (16/3/2019) usai dibekuk oleh pihak berwajib Selandia Baru, hari ini ia langsung dibawa ke pengadilan untuk menjalani sidang.
Brenton dikawal menuju ruang sidang dengan penjagaan super ketat dari aparat keamanan Selandia Baru.
Masyarakat sekitar datang berbondong-bondong ke Pengadilan Distrik Christchurch.
• Romahurmuziy Tersangka Korupsi, TKN Sebut Telan Pil Pahit dan Bukti Hukum yang Tak Pandang Bulu
• Tembak Puluhan Orang di Masjid Christcurch Selandia Baru, Keluarga Akui Brenton Tarrant Orang Baik
• Penampilan Perdana Seohyun Girls Generation usai Gabung Namoo Actors, Senyum Bahagia di Agensi Baru
Ketika melewati kerumunan, warga sekitar meneriakkan hujatan yang ditujukan kepada Brenton.
"Apa yang terjadi di sini," katanya kepada wartawan. Pria lainnya berteriak kepada Tarrant, "membusuklah kau di neraka!".
Bahkan ada seorang warga Christchurch membawa pisau dan hendak masuk ke ruang sidang.
Ia berniat menikam Brenton sampai mati. Namun petugas segera mengamankan pria tersebut.
• Mulai Banyak Peminat, Wings Air Berikan Promo Tiket Pesawat PP Surabaya-Sumenep, Berikut Rinciannya
• Satu Bulan Jelang Pemilu, TKN akan Revisi Target Kemenangan Jokowi-Maruf untuk Jawa Timur
• Motor Driver Ojek Online Raib Saat Pesankan Makanan Pelanggan, Sempat Dibawa Maling ke Suramadu
Sidang perdana Brenton ini sendiri digelar tertutup dan singkat.
Hanya media terakreditasi resmi yang boleh masuk ke ruang sidang.
Hakim menyuruh tersangka untuk ditahan sementara waktu sampai sidang berikutnya pada tanggal 5 April 2019.
Brenton Harrison Tarrant berasal dari kota Grafton, timur laut New South Wales, Australia.
Namun dua tahun belakangan dia tinggal di Dunedin, Selandia Baru.
Ketika berada di Australia, Brenton bekerja sebagai pelatih fitness di pusat kebugaran lokal di Grafton dari tahun 2009 hingga 2011.
Keluarga Brenton Tarrant menyebut Brenton orang yang baik
Dikutip dari Daily Mail, Brenton Tarrant yang kini telah tertangkap sedang menghadapi pengadilan.
Pria 28 tahun tersebut nampak mengenakan baju putih dan tangan diborgol.
Bahkan saat di persidangan, Brenton Tarrant diketahui tersenyum dan menunjukkan simbol gestur tangan yang tidak senonoh.
Kejamnya aksi yang dilakukan Tarrant kemudian terdengar oleh pihak keluarganya.
• Dinkes Kota Malang Gelar Mobile VCT di Tempat Hiburan untuk Tekan Peredaran HIV
• Kisah Korban Selamat Penembakan di Selandia Baru, Pura-Pura Mati Agar Tak Ditembak Brenton Tarrant
Joyce Tarrant, nenek dari Brenton Tarrant mengaku sangat syok dengan apa yang terjadi.
Joyce mengaku kalau cucunya tersebut merupakan anak yang sangat baik.
Brenton diketahui sering mengunjungi keluarganya dua kali dalam setahun.
Ibu Brenton bahkan yang sedang mengajar saat itu bahkan sampai syok mendengar anaknya menjadi seorang teroris.
Ibu dan Adik Brenton kini sedang disembunyikan oleh pihak kepolisian setempat agar tidak diwawancari media dan mendapat perlindungan penuh.
Pihak keluarga Brenton diketahui langsung datang ke polisi sesaat setalah mereka mengenali pelaku teror tersebut.
Nenek Brenton mengatakan kalau pelaku penembakan tersebut sering mengunjungi keluarganya saat hari raya.
"Kabar ini sangat mengejutkan kami, Brenton merupakan anak yang baik," kata Joyce, nenek Brenton.
• Pelaku Penembakan di Selandia Baru Brenton Tarrant Nyengir saat Berada di Pengadilan
• Tersangka Penembakan di Selandia Baru Punya Lisensi Kepemilikan Senjata dan Beli secara Legal
Menurut neneknya, Brenton dikenal ramah dan baik.
"Dia selalu baik dan ramah bahkan selalu menyempatkan mengunjungi kami (keluarga) dua kali dalam setahun," tambah Joyce.
Joyce mengatakan kalau Ibu Brenton saat ini sedang kesulitan setelah mendengar kabar tersebut.
Joyce mengaku kalau cucunya tidak pernah menunjukkan tanda-tanda menganut paham ekstrimis.
Brenton sendiri merupakan seorang pelatih di salah satu pusat kebugaran di kota asalnya.
Berdasarkan pengakuan rekannya, setelah ayah Brenton meninggal karena kanker, pelaku tersebut tiba-tiba berubah menjadi seorang yang ekstrimis.
Brenton sendiri tidak pernah menyebutkan apa kepercayaannya.
Brenton diketahui mulai memahami paham ekstrimis setelah kematian ayahnya.
Setelah itu Brenton diketahui memulai perjalanannya keliling dunia yang disebut-sebut menguatkan pandangan ekstrimisnya.
Artikel ini telah tayang di Gridhot.id yang berjudul "Jalani Sidang, Teroris Brenton Tarrant Mendapat Teriakan, 'Membusuklah Kau di Neraka!' https://hot.grid.id/amp/181668191/jalani-sidang-teroris-brenton-tarrant-mendapat-teriakan-membusuklah-kau-di-neraka?page=all