Guru Honorer Dimutilasi

Pelaku Pembunuh Guru Honorer Dimutilasi Mengaku Kesulitan saat Eksekusi Kepala Korban hingga Putus

AP mengaku orang yang pertama kali memotong leher guru honorer dimutilasi, sempat mengalami kesulitan saat mengeksekusi korban

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/DIDIK MASHUDI, kolase
Korban semasa hidup (kiri) dan suasana rumah pelaku pembunuh guru honorer dimutilasi (kanan) 

Warga di desanya ikut ramai membicarakan kasus itu.

N mengaku, sempat diperlihatkan foto koper berisi mayat yang ditemukan di pinggir sungai.

"Ketika ditunjukkan foto koper, dalam hati saya bilang itu koper milik saya. Tapi saya belum sadar soal itu, karena anak saya bilang kopernya dijual," ujarnya.

Dikatakannya, belakangan AS juga sering berkata-kata kasar, termasuk kepada dirinya.

AS juga sering mengumpulkan teman-teman prianya di rumah.

"Kalau kumpul di rumah, tertawanya keras-keras," katanya.

Ratusan Warga Binaan Rutan Klas IIB Sumenep Ikuti Pendidikan Pemilu, Diharapkan Tak Ada yang Golput

Sebelumnya, polisi menangkap dua pelaku guru honorer dibunuh asal Mojoroto, Kota Kediri, yang jasadnya ditemukan dalam koper.

Satu dari dua pelaku yang ditangkap polisi merupakan warga Kabupaten Blitar.

"Satu pelaku asal Kabupaten Blitar, tapi yang bersangkutan domisili di Kediri," tulis Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (12/4/2019).

Pelaku asal Kabupaten Blitar, yaitu, AS (34). AS tercatat sebagai warga Dusun/Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Jarak rumah AS dengan lokasi penemuan jasad korban sekitar 1,5 kilometer. (sha)

Hamka Hamzah Pemain Terbaik Piala Presiden, Akui Jadi Pembuktian Usia Bukan Halangan Berprestasi

Prabowo Subianto Tunjuk Nama Menteri dalam Kabinetnya, Akui Tak Seperti Pilih Kucing dalam Karung

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved