Pemilu 2019

Kadernya Ditangkap Polisi Soal Dugaan Money Politic, Partai Gerindra Tegas Membantah: Itu Uang Saksi

Kadernya Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Money Politic, Partai Gerindra Tegas Membantah: Itu Uang Saksi.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Ilustrasi money politic 

Selaku Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad berharap pihak kepolisian berhati-hati saat penangkapan atas dugaan kasus kejahatan.

"Harapan saya, ya harus berhati-hatilah,"  ucapnya.

Adanya insiden penangkapan anggota Partai Gerindra yang membawa uang Rp 250 Juta di Surabaya, atas dugaan uang money politic di Pemilu 2019 dengan tegas disangkalnya. Karena uang tersebut disebutnya merupakan uang untuk pembayaran jasa saksi di TPS.

Dia menganggap, hal itu karena ketidakcermatan yang dilakukan oleh kepolisian.

"Mesinya (polisi) lebih cermat dan teliti dalam lakukan pengintaian," jelasnya.

Menurt Anwar Sadad, saat insiden terjadi, di Kantor DPD Partai Gerindra Jatim memang tengah mengumpulkan ratusan orang saksi yang akan dikirim dan ditugaskan ke TPS se wilayah Jatim untuk memantau proses dan pelaksanaan coblosan dan penghitungan suara.

Forum 'Rapat Koordinasi Saksi' itu dimulai sejak Senin (15/4/2019) pukul 13.00 WIB hingga malam malam hari.

"Kita itu seharian rapat di Di kantor DPD Gerindra, Jalan Gayungan, Surabaya. Kami melakukan rapat koordinasi saksi," tandasnya.

Sekadar diketahui, Polda Jatim ringkus beberapa orang yang diduga melakukan praktek money politic, pukul 05.30 WIB di Jalan Gayungan, Selasa (16/4/2019).

Dari tangan terduga, petugas memperoleh barang bukti uang sejumlah Rp 250 Juta.

Penangkapan terjadi di Jalan Gayungan, Surabaya, pukul 05.30 WIB.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, penangkapan itu dilakukan oleh Anggota Polrestabes Surabaya.

Barung tak menyebut secara pasti jumlah orang yang telah ditangkap

Namun, Barung memastikan beberapa orang terduga itu terbukti membawa uang sejumlah Rp 250 juta.

Yang diduga sebagai barang bukti tindak pidana money politic.

Frans Barung Mangera mengatakan, identitas salah beberapa terduga merupakan anggota Partai Gerindra.

"Di Surabaya ada beberapa, nanti akan kami sampaikan, kami udah lakukan pemeriksaan di kantor saudara dari Partai Gerindra, kemudian Anggota DPD Tulungagung," katanya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved