Pemilu 2019

Pemilih di Kota Blitar Berpedang Lukai Petugas KPPS Ternyata Sahabat Karib, Ini Masalah Pemicunya

Pemilih di Kota Blitar yang Lukai Petugas KPPS Dengan Pedang Ternyata Sahabat Karib, Ini Masalah Pemicunya.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Ilustrasi - penganiayaan 

Pemilih di Kota Blitar Berpedang Lukai Petugas KPPS Ternyata Sahabat Karib, Ini Masalah Pemicunya

TRIBUNMADUA.COM, BLITAR - Yuhan Amin (29) alias YA, pelaku penyerangan terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 16 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, ternyata sudah punya masalah pribadi dengan korban, Lucky Setyabudi (29).

Kasus pemilih lukai petugas KPPS pada Pemilu 2019 ternyata dipicu, bahwa antara pelaku dan korban sedang berselisih soal pekerjaan.

"Pelaku dan korban sama-sama menjadi juru pakir di Pasar Legi. Mereka sedang punya masalah soal pekerjaannya itu. Mereka sebenarnya teman dekat," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar, Kamis (18/4/2019).

Yuhan Amin juga mengakui soal itu saat ditanya polisi di depan para wartawan.

BREAKING NEWS - Menolak Disuruh Celupkan Jari ke Tinta, Pemilih di Kota Blitar Lukai Petugas KPPS

Jokowi Vs Prabowo Terus Saling Kejar, Inilah UPDATE TERKINI Hasil Real Count KPU Pilpres 2019

Prabowo Hanya Unggul 7 Daerah Jatim, Jokowi Hampir Kuasai Jawa Timur, Pulau Madura Terbelah Dua

Dia mengaku sedang ada masalah pribadi dengan korban beberapa hari belakangan ini.

Yuhan tidak menjelaskan secara rinci pokok masalahnya.

Dia hanya menyebutkan ada selisih paham dengan korban di tempat kerjanya sebagai jukir di Pasar Legi.

"Beberapa hari belakangan ini memang sudah ada masalah pribadi dengan korban, soal pekerjaan sebagai jukir di Pasar Legi," kata Yuhan Amin.

Puncaknya, pelaku kembali bertemu dengan korban di tempat pemungutan suara (TPS) 16 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Rabu (17/7/2019).

Ketika itu pelaku hendak mencoblos, sedangkan korban menjadi petugas KPPS di TPS.

Perselisihan teman sesama juru parkir itu kembali meruncing ketika korban menyuruh pelaku mencelupkan jarinya ke tinta usai mencoblos.

TERUPDATE, Hasil Quick Count Pilpres 2019 Tiap Provinsi, Jokowi Rebut Jawa, Prabowo Kuasai Sumatera

REAL COUNT KPU PILPRES di pemilu2019.kpu.go.id - Hasil Sementara Prabowo Ungguli Jokowi, Cek Datanya

Peran Petugas KPPS Paling Vital Sukseskan Pemilu di TPS, Segini Rincian Lengkap Honor yang Diterima

Polisi menunjukkan barang bukti pedang yang dibawa Yuhan Amin, pelaku penyerangan terhadap petugas KPPS di TPS 16 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Kamis (18/4/2019).
Polisi menunjukkan barang bukti pedang yang dibawa Yuhan Amin, pelaku penyerangan terhadap petugas KPPS di TPS 16 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Kamis (18/4/2019). (TRIBUNMADURA/SAMSUL HADI)

Pelaku menganggap cara korban memintanya mencelupkan jari ke tinta kasar.

Pelaku mengaku dibentak oleh korban.

"Saya lupa tidak mencelupkan jari ke tinta usai mencoblos. Tapi, dia (korban) malah membentak saya untuk mencelupkan jari ke tinta. Saya langsung emosi saat itu," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved