Pemilu 2019
35 % Real Count TPS di Surabaya Bermasalah, Parpol & Caleg Kompak Minta Hitung Suara Ulang Semua TPS
35 Persen Real Count TPS di Surabaya Bermasalah, Parpol dan Caleg Kompak Minta Penghitungan Suara Ulang di Semua TPS
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Mujib Anwar
35 Persen Real Count TPS di Surabaya Bermasalah, Parpol dan Caleg Kompak Minta Penghitungan Suara Ulang di Semua TPS
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA – Suhu politik di Kota Surabaya memanas, menyusul ada indikasi kuat pelanggaran pemilu 2019, yakni dugaan kesalahan penghitungan suara di tingkat tempat pemungutan suara (TPS), alias real count TPS di Surabaya bermasalah.
Bahkan jumlah suara real count TPS yang diduga bermasalah dan menguntungkan salah satu parpol peserta pemilu mencapai sekitar 35 persen dari total TPS di Surabaya.
Menyikapi banyaknya real count TPS di Surabaya bermasalah, sejumlah partai politik di Surabaya, Sabtu (20/4/2019) kompak menggeruduk kantor Bawaslu Kota Surabaya.
• TERBARU, Hasil Real Count KPU Hingga Senin (22/4/2019) ini, Suara Jokowi Vs Prabowo Masih Stagnan
• La Nyalla Blak-blakan Ditagih Janji Potong Leher Usai Jokowi Kalah di Madura: Saya Total
• Bahas People Power dari Amien Rais, La Nyalla Instruksikan Pemuda Pancasila Hadang Ancaman itu
• Jokowi Vs Prabowo Terus Saling Kejar, Inilah UPDATE TERKINI Hasil Real Count KPU Pilpres 2019
Mereka datang untuk minta keadilan atas dugaan real count TPS di Surabaya bermasalah. Serta menuntut dilakukannya penghitungan suara ulang (PSU) di semua TPS, alias real count TPS di seluruh Surabaya.
Parpol yang datang di antaranya, DPC PKB Surabaya, DPC Partai Gerindra Surabaya, DPC Partai Hanura Surabaya, DPD PAN Surabaya, DPD PKS, dan caleg DPR RI dari Partai Golkar Abraham Sridjaja.
Mereka meminta penyelenggara Pemilu 2019 untuk mengulang perhitungan suara di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Parpol-parpol di Surabaya menilai, penyelenggara tak bersikap transparan pada saat proses perhitungan suara.
• Pemancing Mania ini Tewas Mengenaskan Dengan Luka Lebam di Tepi Sungai Brantas, Tubuh Terbenam Air
• Stres dan Capek Saat ada Selisih Penghitungan Suara Pemilu 2019, Ketua KPPS Nekat Mencoba Bunuh Diri
• Buntut Surat Suara Tercoblos Sebelum Pemungutan, Pulau Masalembu Madura Memanas, 100 Pengacara Turun
Satu di antara indikasinya, adanya potensi penggelembungan suara untuk partai politik tertentu yang terlihat pada form C1 yang berisi rekapitulasi jumlah suara untuk tiap TPS.
”Kami mempermasalahan C1. Sebab, sekitar 35 persen dari jumlah TPS di Surabaya ada kesalahan. Mulai dari kesalahan dalam penjumlahan hingga penambahan ’nol’ untuk partai politik tertentu,” kata kata Ketua DPC PKB Surabaya sekaligus perwakilan pelapor, Musyafak Rouf, kepada Surya.co.id (Grup TribunMadura.com), Minggu (21/4/2019).
Selain kesalahan dalam rekapitulasi, pihaknya juga mempermasalahkan ketidaksesuaian Daftar Pemilih Tetap (DPT) antara sesudah dan sebelum pemungutan suara.
Bahkan, Musyafak Rouf menyebut, kesalahannya ada di angka 13 persen dari total TPS di Surabaya.
”Misalnya, DPT di sebuah TPS seharusnya berjumlah 300 pemilih. Namun, saat perhitungan berubah menjadi 330 pemilih,” katanya.
• Tujuh Mobil Tabrakan Beruntun di Jalan Tol Gunung Sari Surabaya, Kondisinya Ringsek Semua
• REAL COUNT KPU PILPRES di pemilu2019.kpu.go.id - Hasil Sementara Prabowo Ungguli Jokowi, Cek Datanya
• Rommy Kena OTT KPK, Suara PPP di Jombang Diklaim Naik 120 Persen, PDIP Belum Berani & Demokrat Turun
Pihaknya mengaku, tak dapat menerima alasan pihak penyelenggara yang menyebut bahwa penambahan jumlah DPT karena adamya DPT tambahan (DPTb) yang berasal dari para pemilih pindah pilih.
DPTb tersebut harus memiliki form A5 dan kartu identitas saat memilih.