Berita Tulungagung
Istri Lagi Gendong Bayi Usia 6 Bulan, Suami ini Sengaja Tabrak Keduanya Dengan Motor dan Menyeretnya
Sang Istri Lagi Menggendong Bayinya yang Berusia 6 Bulan, Suami ini Malah Sengaja Menabraknya Dengan Motor dan Menyeretnya.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
Dihadapan polisi, Kusairi mengatakan khilaf mengancam istrinya memakai senjata tajam dan menendang anaknya.
Dia mengaku emosi karena merasa tidak dihargai sebagai suami yang menuntut kebutuhan batin dari istrinya.
"Saya benar-benar khilaf ambil pisau lalu mengancam tujuannya cuma menakut-nakuti supaya istri mau diajak berhubungan badan," ucapnya.
Tersangka mengaku menyesali perbuatannya sudah melakukan KDRT terhadap istri tercintanya.
"Saya minta maaf dan tidak berniat melukai istri," tegasnya.
• Gara-gara VIDEO VIRAL Tarian LGBT, Peringatan Hari Tari Sedunia Berantakan Dibubarkan Massa Ormas
• Video Kapal Vietnam Tabrak Kapal Perang Indonesia Viral, TNI AL Ungkap Alasan Bijak Tak Serang Balik
• Hasil Pileg 2019 - Kalahkan Wasekjen PDIP, Diva Pop Krisdayanti Raih Suara Tertinggi di Kota Batu
• Digerebek Berduaan Sama Nenek2 di Kamar Hotel, Pria ini Ngaku Sama Ibunya, Tak Tahunya Selingkuhan
Suami Hajar Istri yang Lagi Hamil Tua
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga dialami Maisaroh (22), warga Desa Landak Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
Bahkan kondisinya lebih miris lagi, dia dihajar oleh suaminya sendiri, saat kondisinya dalam keadaan hamil besar.
Bahkan dia melahirkan anak pertama dengan kondisi luka robek di pundak kiri akibat bacokan suaminya, Sahrullah (22).
"Korban melahirkan bayi perempuan mungil. Suami tidak mendampingi karena kami tahan di mapolsek," ungkap Kapolsek Tanah Merah AKP Andi Bahtera kepada Tribunmadura.com, Jumat (22/2/2019).
Menurut Andi Bahtera, Maisaroh melahirkan di Puskesmas Tanah Merah pada Rabu (20/2/2019) sore. Beberapa jam sebelumnya, ia dianiaya Sahrullah pada pukul 04.00 WIB.
Selain luka robek di pundak kiri, ia juga menderita luka memar di pipi kiri-kanan, memar di mata sebelah kanan, memar di lengan kiri-kanan, dan memar di punggung telapak kaki kanan.
"Luka robeknya lumayan parah, dijahit empat," katanya.
Andi memaparkan, dengan kondisi itu Maisaroh masih berupaya kabur ke rumah orang tuanya di Kecamatan Kwanyar. Namun upaya itu urung dilakukan.
Karena selain menderita luka bacok, kondisi kehamilan Maisaroh sudah mengalami pembukaan bahkan kontraksi hingga pendarahan.