Pria Penghina Habib Rizieq di WhatsApp (WA) Grup Ngaku Salah, Minta Maaf di Hadapan FPI dan Polisi

I Nengah Wartawan (40) meminta maaf kepada masyarakat khususnya ormas FPI dan warga muslim terkait ujaran yang dituliskannya di sebuah grup WhatsApp

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Aqwamit Torik
Kolase Nur Ika Anisa dan Kompas.com
I Nengah Wartawan (40) saat meminta maaf di hadapan Polisi dan FPI, (kanan) foto Habib Rizieq Shihab 

Habib Rizieq menceritakan kekecewaan tersebut sudah muncul pada tahun 2014.

Bukan tanpa alasan, Habib Rizieq kecewa pada Prabowo Subianto karena sempat menolak saran terkait rencana people power, yang kini kembali menguat berkat Amien Rais yang kembali mewacanakan people power jika terdapat kecurangan.

Ketika pada Pilpres 2014 pihak Prabowo Subianto yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa menemukan adanya banyak kecurangan.

Hal ini disampaikan Habib Rizieq melalui pernyataan yang diunggah oleh channel YouTube Front Tv, Senin (22/4/2019).

Dalam video yang berjudul 2014 KECURANGAN 2019 KEJAHATAN, Mulanya, HRS mengatakan pengalamannya yang telah bersama dengan Prabowo sejak pilpres di tahun 2014 silam.

Di mana saat itu, Prabowo mencalonkan diri menjadi capres bersama dengan Hatta Radjasa.

HRS mengatakan pada pemilu 2014 sudah banyak kecurangan yang diketahui oleh pihak Prabowo.

Ia lalu bercerita pengalamannya sehari sebelum pengumuman di Pilpres 2014 silam.

"Saya punya pengalaman di malam sebelum pengumuman hasil pemilu tahun 2014 saya diundang oleh pengusaha di Jakarta untuk melakukan pertemuan dengan calon presiden saat itu yaitu saudara saya, Bapak Prabowo Suabianto," ujar Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengungkapkan, dalam pertemuan itu ia melihat Prabowo dalam kekecewaan namun masih berusaha menahannya dengan sabar.

"Dalam pertemuan itu saya mendapatkan saya melihat betapa Pak Prabowo dalam kondisi yang sangat kecewa, dengan kekecewaan yang sangat mendalam, penuh tekanan tapi Beliau mencoba menahannya dengan penuh kesabaran."

Kekecewaan Prabowo saat itu adalah dirinya yang dipastikan tidak lolos menjadi presiden karena adanya sejumlah kecurangan.

Kecurangan itu disebutkan Habib Riziq hampir sama seperti Pilpres yang terjadi pada tahun 2019 ini.

"Nah saya ingat betul saat itu Pak Prabowo mengabarkan pada saya, bahwa Beliau sudah mendapatkan berita ada pengumuman Jokowi itu menang di dalam pemilu 2019."

"Yang membuat Beliau tertekan adalah Beliau sudah mendapatkan laporan seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 ini bahwa sebetulnya Beliau menang tapi terjadi aneka ragam kecurangan."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved