Dua Gadis Kakak Beradik Dicabuli Ayah Kandung Selama Tujuh Tahun, Sang Ibu Malah Cekoki Anak Pil KB
Mirisnya, aksi bejat pelaku diketahui oleh istrinya yang tak lain merupakan ibu kandung dari kedua korban.
Saat berada di sekolah, gadis 12 tahun itupun akhirnya memberikan diri menceritakan apa yang telah dialaminya dan perlakuan ayah tirinya selama dua tahun kepada seorang gurunya di sekolah.
Mendengar cerita tersebut, si guru inilah yang akhirnya melaporkan kasus pencabulan anak di bawah umur oleh orang tuanya sendiri tersebut ke Polrestabes Surabaya, bersama tim pendampingan dari Pemkot Surabaya.
"Karena ibunya juga mempunyai keterbelakangan mental. Sehingga yang laporan si guru sekolah," terang AKP Ruth Yeni.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung bergerak dan langsung menangkap pelaku.
Saat ditangkap di rumahnya, di kawasan Plemahan, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, pelaku tak berkutik dan mengakui semua perbuatannya.
Menurut AKP Ruth Yeni, berdasarkan hasil pemeriksaan, di hadapan penyidik, tersangka mengakui bahwa dirinya mencabuli anak tirinya sendiri selama dua tahun, mulai tahun 2017 hingga 2019.
"Padahal anaknya masih dibawah umur, baru berusia 14 tahun," jelasnya.
Kini, tersangka RH harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan mendekam di tahanan Polrestabes Surabaya.
Sementara Mawar, anak dibawah umur yang menjadi korban kebejatan sang ayah tiri telah mendapat pendampingan khusus, untuk pemulihan psikologis dari Polrestabes Surabaya.
• Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Indonesia Hari ini & Besok, Jawa Timur Potensi Hujan Disertai Petir
4 Tahun Diperkosa Ayah Kandung, Lahirkan Bayi Kembar
Selama empat tahun, pria berusia 47 tahun ini mengaku, sudah menggauli anak kandungnya sendiri.
Aryanto, Warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto ini, tega menggauli anak kandungnya sendiri sejak 2015 hingga tahun 2018.
Tersangka mengaku, melancarkan aksinya di rumah sendiri pada saat malam hari.
Ketika beraksi, dirinya mengendap-endap masuk ke kamar korban, yang letaknya tepat berdampingan dengan kamar Arianto beserta istrinya.
Agar tak ketahuan istrinya, tersangka membungkam mulut korban yang notabene masih darah dagingnya sendiri agar tidak berteriak. Karena jika berteriak sedikit saja, aksinya bisa gagal.