Berita Gresik
Jalan Nasional di Gresik Masih Berlubang dan Bergelombang Jelang Arus Mudik, Warga Tutupi Pakai Seng
Terdapat jalan nasional di Kecamatan Gresik yang berlubang dan bergelombang menjelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2019
Penulis: Soegiyono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Terdapat jalan nasional di Kecamatan Gresik yang berlubang dan bergelombang menjelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2019
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Persiapan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2019 di wilayah Kecamatan Gresik sepertinya masih kurang siap, pasalnya masih ada jalan-jalan nasional yang berlubang dan bergelombang.
Seperti di Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebomas, terlihat masih ada lubang jalan yang hanya ditutup dengan seng dan asbes.
Pemandangan kerusakan jalan berlubang tersebut sudah berlangsung lama.
• Khofifah Indar Parawansa Serahkan Tunjangan Kehormatan untuk 2.026 Penghafal Alquran, Ini Rinciannya
Sehingga, untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, masyarakat menutup lubang jalan dengan asbes dan terpal.
Kondisi lubang jalan yang ada di tepi jalan tersebut dikawatirkan bisa membahayakan pengendara yang ada di jalan raya, terutama menjelang arus mudik yang tingggal 13 hari.
"Warga kawatir ada korban kendaraan yang terperosok di lubang itu," kata Sumarno, warga sekitar yang sedang melintas di Jalan RA Kartini, Minggu (19/5/2019).
"Terpaksa ditutup dengan spanduk dan seng bekas," sambung dia.
Selain jalan yang berlubang, kondisi Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, yang menuju Terminal Bus di Bunder, juga masih bergelombang.
• Tanggapi Hasil Pemilu 2019, 2500 Massa Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin Sudah Berangkat ke Jakarta
Bahkan, ada lubang jalan yang lebar di dekat median jalan, sehingga, bagi pengendara motor yang tidak hafal jalan tersebut akan melintasi lubang jalan itu, bisa membuat kecelakaan.
"Iya, jalan menuju terminal bus Bunder masih banyak bergelombang dan berlubang. Bahaya untuk pemudik jika tidak ditambal," kata Sutikno, warga Cerme yang sering melintas di jalan tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Gresik, Dhiannita Triastuti mengatakan, jalan tersebut merupakan wikayah jalan nasional, sehingga perbaikannya dilakukan oleh nasional.
"Iya, jalan itu statusnya milik nasional," kata Dhiannita Triastuti (ugy/Sugiyono).
• Polisi Gelar Sweeping Massa ke Jakarta, Rombongan Sayyid Muhammad Al Maliki Sempat Diberhentikan