Aksi People Power 22 Mei, Polres Sumenep Temukan 60 Orang Warga Sumenep Hendak Berangkat ke Jakarta

Kapolres Sumenep menyebut ada sekitar 60 orang yang akan berangkat Jakarta dari Kabupaten Sumenep

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kapolres Sumenep, AKBP Muslimin menyebut, ada sekitar 60 orang yang akan berangkat Jakarta dari Kabupaten Sumenep.

Menurut AKBP Muslimin, mereka berangkat ke Jakarta untuk mengikuti serangkaian aksi People Power pada 22 Mei 2019 besok.

"Sementara dari Sumenep termonitor kemarin, ada 60 orang," kata AKBP Muslimin saat ditemui dalam kegiatan operasi gabungan di Jalan Nasional Sumenep-Pamekasan, Senin (20/5/2019) malam.

• Program Satu Desa Satu Pangkalan Elpiji Pemkab Sumenep Tak Jelas, Begini Awal Mula Terbentuknya

"Tapi kami imbau dan akhirnya tidak menggunakan bus," sambung dia.

Namun, AKBP Muslimin mengaku, belum mengetahui apakah 60 orang itu akan tetap melanjutkan perjalanannya ke Jakarta atau tidak,

"Kami tidak tahu berangkat apa tidak, tapi kami sudah mengimbau alangkah baiknya bulan puasa ini, hal-hal seperti itu kita anggap tidak perlu lah," ucap AKBP Muslimin.

"Alangkah baiknya dikembalikan ke instansi yang memang memiliki kewenangan," sambung dia.

• Curi Kayu Jati dan Aniaya Petugas Perhutani, Warga Kepulauan Sumenep Madura Dibekuk Polisi

AKBP Muslimin menegaskan, akan terus melakukan operasi menjelang kegiatan People Power 22 Mei.

Sebelumnya, Polres Sumenep dan tim gabungan menggelar sweeping kendaraan di Jalan Nasional Sumenep-Pamekasan, sejak Minggu (19/5/2019) malam kemarin.

Pantauan TribunMadura.com, pada hari kedua, polisi memeriksa kendaraan roda empat dan bus yang melintas di Jalan Nasional Sumenep-Pamekasan.

"Kami mempertebal personel di setiap titik lokasi wilayah Sumenep," pungkas AKBP Muslimin.

• Harga Elpiji 3 Kilogram di Kepulauan Sumenep Madura Mulai Naik Jelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri

Polres Sumenep Hentikan Rombongan Jamaah Sayyid Muhammad Al Maliki

Sebelumnya, anggota Polres Sumenep sempat menghentikan kendaraan rombongan jamaah Sayyid Muhammad Al Maliki Sumenep, Senin (20/5/2019) dini hari.

"Kami mau hadir ke Bangil karena ada kegiatan haul Sayyid Muhammad Al Maliki yang memang ada setiap tahun," kata jamaah Haul Sayyid Muhammad Al Maliki Sumenep, Ustaz Lukman kepada TribunMadura.com.

Ustaz Lukman menuturkan, rombongan akan datang ke Bangil, Pasuruan, untuk menghadiri haul Sayyid Muhammad Al Maliki.

Namun, rombongan diberhentikan polisi karena diduga merupakan massa yang akan bergerak ke Jakarta pada 22 Mei 2019 nanti.

• Polisi Sweeping Kendaraan di Akses Keluar Pamekasan Madura, Antisipasi Pergerakan Massa ke Jakarta

"Ini sudah pukul 1.30 WIB, tapi bus yang kami bawa ini tidak boleh berangkat," ucap dia.

"Padahal kami tadi sudah sampaikan, silahkan cek per kabupaten, bus ini ke mana tujuannya," tambah dia.

Menurut Ustaz Lukman, jamaah Sayyid Muhammad Al Maliki Sumenep berangkat menuju Bangil pada Minggu (19/5/2019) pukul 23.00 WIB.

"Bahkan tadi diambil kunci busnya oleh polisi," kata Ustaz Lukman.

Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Abdul Mukti, menolak untuk diwawancarai terkait kegiatan operasi gabungan di lokasi Jalan Nasional Sumenep-Pamekasan.

"Nanti ke bapak Kapolres saja ya," ucap dia.

Polda Jatim Gagalkan 1200 Orang yang akan Mengikuti Aksi 22 Mei People Power

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menuturkan, polisi berhasil menggagalkan keberangkatan 1200 orang yang akan ikut demonstrasi ke Jakarta.

Sejak hari minggu (19/5/2019) siang, di Malang Kota, anggotanya telah mengamankan sebuah bus berpenumpang 30 orang.

Kemudian, di Kabupaten Malang, lanjut Luki, anggotanya juga berhasil menggagalkan keberangkatan dua bus.

Dan di Kabupaten Tulungagung, anggotanya juga berhasil mengamankan sebuah bus.

"Dan diawali dari Malang kota, baru tadi pagi mereka kami keluarkan," katanya pada awakmedia di Lobby Utama Gedung Tribrata Polda Jatim, Senin (20/5/2019).

• Antisipasi Pergerakan Massa dari Madura ke Jakarta, TNI Polri Sweeping Jalan Sumenep-Pamekasan

Pada Minggu malam, anggotanya juga amankan 26 pemuda asal Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru saja menyeberang menggunakan Ferry menuju Banyuwangi.

"Tadi malam di banyuwangi, mereka dari sumba, menuju bali, kemudian naik Ferry ke Banyuwangi, lalu diamankan Polres Banyuwangi," lanjutnya.

Temuan baru pada Senin (20/5/2019) dini hari, ungkap Luki, anggotanya berhasil menggagalkan keberangkatan tiga mobil mini bus jenis Elf berpenumpang 53 orang asal Bangkalan di Jembatan Suramadu.

Berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan anggotanya, puluhan orang itu akan mengikuti aksi pada Rabu (22/5/2019) mendatang.

"Melalui negosiasi yang ketat hingga sahur di Jembatan Suramadu dan kami dampingi mereka akhirnya memutuskan untuk kembali memutuskan untuk kembali pulang," ucapnya.

• Perbedaan Mentega dan Margarin pada Makanan, Kenali Secara Fisik dan Bahan Baku Pembuatannya

Lalu tadi pagi, tambah Luki, sedikitnya 24 orang asal Kalimantan Selatan diamankan oleh anggotanya saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Mereka diketahui telah mengantongi tiket kereta api tujuan Jakarta yang dijadwalkan berangkat Senin (20/5/2019) pukul 11.00 WIB.

"Jadi cukup banyak yang dari wilayah timur yang menggunakan Jalur laut ataupun jalur darat Alhamdulillah kami bisa bisa amankan," tukasnya.

Sejauh ini, kepolisian hanya bisa memonitoring keberangkatan massa ke Jakarta dalam bentuk rombongan.

Selain itu, Luki mengakui, anggotanya masih kesulitan mendeteksi keberangkatan massa aksi secara perseorangan.

"Semuanya rombongan kalau yang rombongan kami bisa amankan tapi kalau yang berangkat sendiri sendiri kami masih belum bisa pantau itu," tandasnya.

• Jadwal Liga 1 2019 Pekan Kedua Selasa (21/5/2019), Ada Laga Persebaya Surabaya Vs Kalteng Putra