Berita Blitar

Tak Diberi Uang Parkir, Jukir di Kota Blitar Nekat Todong Anggota TNI Pakai Parang, Begini Akibatnya

Tak Diberi Uang Parkir, Jukir di Kota Blitar Nekat Todong Anggota TNI Pakai Parang, Begini Akibatnya

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
IST
Ilustrasi - Tak Diberi Uang Parkir, Jukir di Kota Blitar Nekat Todong Anggota TNI Pakai Parang, Begini Akibatnya 

Tak Diberi Uang Parkir, Jukir di Kota Blitar Nekat Todong Anggota TNI Pakai Parang, Begini Akibatnya

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Juni Rianto (31), juru parkir di minimarket Jl Veteran, Kota Blitar, nekat mengancam seorang pengendara mobil menggunakan senjata tajam berupa parang ketika tidak diberi uang parkir.

Apesnya, pengendara mobil yang ditodong Juni menggunakan parang itu ternyata anggota TNI AD bernama Patut Heru Purnomo.

Prajurit TNI itu akhirnya meringkus Juni dan menyerahkannya ke Polres Blitar Kota.

Karena Dikejar-Kejar Utang, Banyak ASN/PNS di Sumenep yang Tidak Betah di Kantornya Hingga Membolos

Saat ini, polisi masih memeriksa jukir asal Kepanjenkidul, Kota Blitar, itu.

"Kasusnya masih dalam penyelidikan, kami sudah menyita barang bukti parang dari terlapor," kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Dodit Prasetyo, Sabtu (25/5/2019).

Peristiwa penodongan itu terjadi di depan minimarket, Jl Veteran, Jumat (24/5/2019) malam.

Mau Berangkat Salat Tarawih di Masjid, Warga Sampang ini Ditembak Orang Misterius dan Tersungkur

Ketika itu korban bersama istri dan anaknya berbelanja di minimarket. Korban mengendarai mobil.

Usai belanja, korban langsung pulang dengan mengendarai mobil. Tapi, ketika korban hendak meninggalkan lokasi, pelaku menghampiri mobil korban.

Pelaku minta uang parkir ke korban. Korban tidak menghiraukannya.

Lalu, pelaku menggedor-gedor pintu mobil sebelah kemudi milik korban.

Instagram (IG) Hampir Habis dan WhatsApp (WA) Turun Lebih 50 %, Gara-gara Menkominfo Batasi Sosmed

Mengetahui itu, korban lantas turun dari mobil. Tapi, korban tetap tidak memberikan uang parkir ke pelaku.

Malah, korban sempat menasihati pelaku agar bekerja sebagai jukir baik dan benar.

Korban bilang ke pelaku, sebagai jukir harus mengatur dan mengawal kendaraan yang datang dan pergi di lokasi.

Pelaku tidak mengindahkan nasihat korban. Pelaku tetap ngotot minta uang parkir ke korban.

"Terlapor tetap minta uang parkir Rp 2.000 ke pelapor. Padahal, pelapor sudah bilang kalau dia anggota Yonif 511," ujar Dodit.

Mau Rayakan Ultah, Ahmad Dhani Dapat Kado Istimewa Dari Sosok Terdekat yang Tak Pernah Menjenguknya

Setelah mendengar korban mengaku sebagai anggota TNI, pelaku langsung pergi.

Sedangkan korban bersama keluarga hendak meninggalkan lokasi. Tak berapa lama, pelaku muncul lagi di lokasi.

Kali ini pelaku datang sambil membawa sebilah parang.

Pelaku mengacung-acungkan parang ke arah korban yang ketika itu berada di dalam mobil sambil bilang 'mati kowe, mudun o (mati kamu, turunlah)'.

25 Tahun Setia Jadi Nasabah Premium, Tabungan Rp 5 M Pria Surabaya ini Malah Raib, Begini Kisahnya

Karena saat itu masih bersama keluarga, korban tidak menghiraukan pelaku dan meninggalkan lokasi.

Setelah mengantar istri dan anaknya pulang, korban kembali lagi ke lokasi untuk mencari jukir tersebut.

Selanjutnya, korban meringkus jukir itu dan menyerahkannya ke Polres Blitar Kota.

Selama 10 Tahun, Mahasiswi Pintar PTN di Surabaya ini Dijadikan Budak Seks Ayah Kandungnya Sendiri

Gugat Hasil Pilpres ke MK, Mahfud MD Sebut Prabowo Berpeluang Menang Kalahkan Jokowi, Begini Caranya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved