Berita Viral

SKTM ini Viral, Karena ada Pernyataan Siap Dikutuk Jika Bohong Tidak Miskin, Banyak yang Tak Setuju

Akhir-akhir ini, viral pemberitaan seputar surat pernyataan 'siap dikutuk' saat membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di Kabupaten Gunung Kidul,

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Kompas.com)
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan Kepala Dinsos yang menanggapi adanya SKTM 'kutukan' 

1. Jawaban dan keterangan yang saya berikan dalam formulir skrinning kelayakan adalah benar adanya sesuai dengan kondisi yang sebenarnya

2. Dalam memberikan jawaban dan keterangan tersebut saya tidak dalam pengaruh dari pihak manapun

3. Saya bersumpah, apabila jawaban dan keterangan yang saya berikan tidak benar, saya siap mempertanggung jawabkan dihadapan TUHAN dan Manusia.

“Demi Allah saya bersumpah, sesungguhnya bahwa keadaan ekonomi keluarga saya miskin. Apabila saya tidak memberikan pernyataan yang sebenarnya, saya akan mendapat kutukan dari Allah SWT”.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tanda tangan bermeterai

Tak cuma Narmi yang kecewa, Kepala Desa Rejosari, Paliyo, juga merasa tak sependapat dengan surat pernyataan siap dikutuk saat pengajuan SKTM.

Narmi (55) menunjukkan KIS miliknya yang sudah tak aktif lagi, Jumat (14/6/2019).
Narmi (55) menunjukkan KIS miliknya yang sudah tak aktif lagi, Jumat (14/6/2019). (KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)

Mengutip Kompas.com (TribunMadura.com grup), pihak perangkat Desa Rejosari tak sependapat dengan isi surat yang dinilainya tidak etis karena terdapat kalimat melaknant.

"Kami pihak desa sebenarnya tidak sependapat dengan isi surat tersebut, tapi mau bagaimana lagi," ujar Paliyo.

Keberadaan surat pernyataan siap dikutuk apabila berbohong saat membuat SKTM ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial Gunungkidul, Siwi Irianti.

Berdasarkan keterangan Siwi, surat pernyataan miskin dengan sumpah ini mulai didistribusikan sejak tanggal 1 Maret 2019 lalu.

Surat penyataan bersumpah ini juga disediakan untuk warga beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu Budha, hingga penganut Kepercayaan.

Siwi mengatakan, pihaknya punya alasan khusus sehingga memutuskan untuk membuat surat pernyataan bersumpah untuk pengajuan SKTM.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul Siwi Irianti, saat menanggapi surat pernyataan siap dikutuk yang viral.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul Siwi Irianti, saat menanggapi surat pernyataan siap dikutuk yang viral. (KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)

"Bukan artian apa-apa, karena kita sudah 158 ribu (orang pemegang) KIS yang menggunakan APBD, jadi untuk menekan APBD (untuk KIS). Selain itu, adanya Perbub itu (nomor 98) untuk melatih kejujuran, tanggung jawab dan moril warga," jelas Siwi.

Walau begitu, Siwi mengaku pihaknya siap jika nanti diharuskan merubah isi pernyataan SKTM itu.

"Nanti kami komunikasikan dengan OPD terkait dan kami usulkan ada perubahan untuk isi pernyataan. Kami terbuka kok," pungkas nya.

SKTM yang viral
SKTM yang viral (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Grid.id yang berjudul Viral! Buat Surat Keterangan Tidak Mampu Harus Siap Dikutuk Jika Bohong, Dikritik Lantaran Isinya Dinilai Melaknat

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved