Berita Nasional
Lama Hilang & Laku Keras di Singapura, Medali Ramon Magsaysay Milik Gus Dur Ditemukan, Ini Kisahnya
Lama Hilang dan Laku Keras di Singapura, Medali Ramon Magsaysay Award Milik Gus Dur Akhirnya Ditemukan, Begini Kisahnya.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Mujib Anwar
Di antaranya di bidang menjalankan pemerintahan, kegigihannya dalam memberikan pelayanan umum, serta idealisme pragmatisme dalam lingkungan masyarakat berdemokratis.
"Gus Dur laik menerimanya. Beliau adalah tokoh yang berjasa untuk membantu mengembalikan legalitas hak sipil, khususnya orang terdiskriminasi. Di antaranya tionghoa," kata Gatot yang juga Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Jawa Timur ini.
• Ditolak Keras Salah Satu Ormas Terbesar, Ustaz Felix Siauw Tetap Hadir di Ponpes Al Ikhlas Lamongan
• Dokter Akhirnya Ungkap Kondisi Sebenarnya yang Dialami Risma, Inilah Hal yang Belum Pernah Dibeber
• Lulus Baca Yasin dan Tahlil, Fadil Akhirnya Menjadi Menantu Tokoh NU Mantan Menteri & Gubernur Jatim

Sifat Gus Dur tersebut sangat laik untuk diteladani di era milenial saat ini.
"Mungkin banyak yang belum mengenal Gus Dur, terutama kalangan milenial. Penghargaan ini bisa menjadi bukti sejarah keteladanan Gus Dur," katanya.
Di sisi lain, Putri Gus Dur, Alissa Wahid mengaku sangat berterimakasih dengan kembalinya medali tersebut.
Alissa tak memungkiri bahwa Gusdur kerap kali kehilangan berbagai macam barang.
"Kami sangat senang medali ini kembali. Sebab, ini merupakan bagian dari garis perjuangan Gusdur," kata Alissa Wahid.
Menurutnya, penghargaan ini memiliki nilai besar sebab hanya tokoh tertentu yang dapat menerimanya.
"Ini penghargaan yang sangat bergengsi atas kepemimpinan beliau di NU," katanya.
"NU di bawah kepemimpinan Gus Dur menjadi organisasi Islam tradisional. Namun, bersikap progresif dan memajukan demokrasi," jelas Alissa.
Oleh karenanya, pihaknya menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi sangat bernilai.
"Ini adalah jejak dari kepemimpinan Gusdur. Medali ini menunjukkan peran Gusdur sebagai pemimpin," kata Koordinator Gusdurian ini.
• Laskar Sapeh Kerrab Kalahkan Bajul Ijo, Pelatih Madura United Malah Sebut Tak Cocok Lawan Persebaya
• BREAKING NEWS - Kepala BPBD Sampang Menjadi Mualaf dan Masuk Islam, Disaksikan Bupati dan Kepala OPD
• Menikah Lebih Dengan Satu Pria, Aksi Wanita Poliandri ini Terbongkar Suami Pertama Berkat GPS

Ke depan, Gus Dur dapat menjadi tauladan pemerintah kedepan dalam mejaga keberagaman. "Pancasila harus dibumikan, meskipun ini tidak mudah. Pemerintah kedepan harus bisa memiliki strategi nasional dalam membangun ideologi bangsa," ucap Alissa Wahid.
"Jadi, jangan hanya slogan atau seremonial perayaan Pancasila. Namun, harus menyiapkan strategi yang mendorong transformasi sosial," imbuhnya.
Pihaknya mengaku kehilangan medali penghargaan ini sejak saat menginventarisasi barang milik Gus Dur pasca lengser dari presiden pada 2001 lalu.