Breaking News

Berita Pamekasan

Perampokan dan Pembunuhan Tewaskan Bos Mebel Pamekasan, Polisi Sebut Korban Dianiaya Hingga Tewas

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo Suwarno mengatakan korban sampai meninggal diduga karena dianiaya.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
net
Ilustrasi 

Perampokan dan Pembunuhan yang Menewaskan Juragan Mebel, Polisi Sebut Korban Dianiaya Hingga Tewas

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Perihal dugaan pembunuhan dan perampokan yang menimpa juragan sejumlah toko mebel di Pamekasan Madura, Amir Hud Al Katiri (51) warga Paayaman, Kelurahan Parteker, yang ditemukan tewas mengenaskan di rumah barunya tepatnya di lantai dua, yang berada di Jalan Pintu Gerbang Gg 4 Blok Klompang, Kelurahan Bugih, Satreskrim Polres Pamekasan angkat bicara terkait kejadian tersebut, Selasa (2/7/2019).

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo Suwarno mengatakan korban sampai meninggal diduga karena dianiaya.

Sebab pada bagian mata sebelah kanannya terdapat lebam yang membiru.

Selain itu, pada bagian kepala korban diduga tampak bekas pukulan benda tumpul.

Naik Honda Vario Boncengan Tiga, 3 Cewek ini Tewas Mengenaskan Usai Tubuhnya Dilindas Truk Trailer

Petugas Layanan SIM Pakai Seragam Polisi Jadul saat Layani Pemohon SIM Gratis pada HUT Bhayangkara

Selain Pacitan, Wabah Hepatitis A juga Menyerang Trenggalek, Dinas Kesehatan Sebut Tak Ada Kaitannya

Yang membuat darah tercecer di lantai kamar dua di lokasi korban ditemukan tertelungkup tak bernyawa.

"Dugaan sementara korban dianiaya hingga meninggal," kata AKP Hari Siswo Suwarno.

Dalam kejadian itu, pihaknya berhasil menyita barang bukti milik korban, berupa sepasang sepatu yang berlumuran darah, satu buah kaca mata hitam, celana kain yang ada darahnya dan satu topi warna orange yang ada bercak darahnya.

Ditanya soal apa motif korban dianiaya hingga dibunuh, AKP Hari Siswo Suwarno mengaku masih belum bisa memberikan keterangan.

Sebab pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan cara mendata keterangan dari berbagai saksi yang sudah pihaknya panggil.


“Terkait motifnya apa kami masih belum bisa memberikan penjelasan. Kami masih meminta keterangan saksi dan melakukan olah TKP,” ujarnya.

Sementara menurut keterangan dari tetangga korban ADK, saat kejadian sekitar pukul 13.00 WIB pihaknya tidak mendengar ada teriakan apa pun.

"Saya tidak mendengar suara teriakan. Tahu-tahu sudah ramai banyak polisi katanya ada yang meninggal," kata ADK kepada TribunMadura.com.

Selain itu ADK menceritakan, bahwa korban dikenal orang baik di lingkungan sekitarnya.

"Beliau juga dikenal orang yang baik," ucap ADK.

Gemar Kumpulkan Pemain Gratis, Berikut Pemain Gratis Berkualitas Juventus, dari Pirlo Hingga Pogba

Foto Jokowi dan Seorang Hakim Diedit di Dunia Maya Hebohkan Warga Blitar, Polisi Buru Pelaku

Fenomena Alam Gerhana Matahari Akan Terjadi Hari ini, Bumi Akan Gelap Gulita, Indonesia Termasuk?

Ditanya soal apakah dirinya mendengar ada suara seseorang yang sedang dipukul, ADK hanya menjawab tidak tahu.

Sedangkan menurut informasi yang beredar di TKP, korban ditemukan meninggal oleh anaknya yang bernama Yahdi.

Saat itu Yahdi bersama Hafid mendatangi rumah baru milik korban yang saat itu gelap gulita.

Maksud keduanya ingin mencari ayahnya yang tidak kunjung pulang dan dicari kerumah barunya.

Karena kondisi rumah ayahnya tersebut gelap gulita, berbekal lampu senter yang meminjam pada tetangganya, Yahdi dan Hafid lalu masuk kedalam rumah dan kebetulan pintu pagarnya tidak dikunci.

Begitu pula pintu rumahnya tampak terbuka mengaga.

Begitu Yahdi tiba di lantai 2, Yahdi terkejut melihat banyak ceceran darah.

Saat itu, Yahdi menghubungi Said, pamannya untuk memberitahu kejadian itu.

Selang beberapa menit, sejumlah aparat kepolisian dari Polres Pamekasan datang melakuan olah TKP dan meminta keterangan sementara terhadap kedua anak korban.

Sampai saat ini di lokasi diduga terbunuhnya korban diberi tanda police line.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved