Pemuda Tebas Leher Ayah yang Sakit Lumpuh Menggunakan Kapak Setelah Makan Malam, Sang Ibu Histeris

Seorang anak bernama Hepriaman Harefa (29) menghabisi nyawa ayahnya sendiri, Arofana Harefa (65) menggunakan kapak.

Editor: Aqwamit Torik
istockphoto.com
Pemuda Tebas Leher Ayah yang Sakit Lumpuh Menggunakan Kapak Setelah Makan Malam, Sang Ibu Histeris 

Pemuda Tebas Leher Ayah yang Sakit Lumpuh Menggunakan Kapak Setelah Makan Malam, Sang Ibu Histeris

Seorang anak membunuh ayahnya yang sedang lumpuh.

Ia membunuh ayahnya menggunakan kapak dan menebasnya tepat di bagian leher.

Sang ibu hanya bisa berteriak histeris, mengetahui anaknya membunuh suaminya itu.

Bahkan kondisi dari ayah tersebut mengenaskan.

-------------------------------

TRIBUNMADURA.COM - Pembunuhan sadis itu terjadi di Dusun I Desa Madula, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara.

Seorang anak bernama Hepriaman Harefa (29) menghabisi nyawa ayahnya sendiri, Arofana Harefa (65) menggunakan kapak.

Bahkan, kepala sang ayah terpisah dari tubuhnya, akibat tebasan kapak dari sang anak, pembunuhan menggunakan kapak ini membuat sang ibu histeris.

Kejadian berlangsung tragis.

Peristiwa tragis itu terjadi di rumahnya yang terletak di desa Madula, kecamatan Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, pada sekitar pukul 19.00 WIB, pada Jumat (5/7/2019).

Bukan Terpeleset, Terkuak Sebab Kematian Pendaki Thoriq yang Jasadnya Ditemukan di Gunung Piramid

Awal Mula Sutopo Purwo Nugroho Idap Kanker Paru, Kerap Batuk dan Sempat Dikira Asam Lambung

Berawal dari Batuk-Batuk, Sutopo Purwo Nugroho Teringat Sosok Temannya saat Ingin Periksa ke Dokter

Hepriaman Harefa (29) tega menghabisi nyawa ayahnya, Arofana Harefa (65)
Hepriaman Harefa (29) tega menghabisi nyawa ayahnya, Arofana Harefa (65) (TRIBUBN-MEDAN/Polres Nias)

Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan mengatakan bahwa usai pembunuhan, pelaku langsung diringkus petugas dari Polres Nias yang kebetulan rumahnya berada di sekitar lokasi kejadian.

“Begitu mendengar teriakan dari istri korban, anggota Polres Nias langsung merapat dan meringkus tersangka di dalam rumah,” kata Deni, Sabtu (6/7/2019).

Deni menjelaskan bahwa korban dipenggal kepalanya menggunakan kapak.

Dari hasil interogasi awal, korban sudah 15 tahun alami sakit lumpuh.

Sedangkan berdasarkan informasi warga sekitar lokasi kejadian, tersangka alami kejiwaan yang tidak stabil.

Masih kata Deni, aksi pembunuhan keji itu dilakukan tersangka setelah korban selesai makan malam korban beristirahat di dalam kamar.

"Kemudian tersangka mengambil kapak di dapur dan langsung menuju kamar korban. Lalu di kapaknya kepala korban sebanyak tiga kali hingga kepalanya putus,” ungkap Deni.

Korban yang alami sakit lumpuh selama 15 tahun, tak bisa melawan saat anaknya menghujamkan sabetan kapak sebanyak tiga kali kebagian leher korban.

Pascakejadian, tersangka Hepriaman langsung diamankan.

Mengenai motif pembunuhan polisi masih terus berupaya melakukan penyelidikan.

"Informasi awal, tersangka mengalami ganguan jiwa. Rencananya Minggu depan akan kita bawa ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa terkait kejiwaannya," ujar Deni.

Penggali Kubur Makam Sutopo BNPB Alami Kejadian Aneh Saat Gali Makam, Pertanda Sutopo Orang Baik?

Orang Tua Murka PERNIKAHAN SEDARAH, Mulai Ingin Tenggelamkan Anaknya di Laut, Hingga Dihapus dari KK

Kisah Kopassus Turunkan 3 Pendekar Sakti Asal Banten Untuk Tangkal Ilmu Gaib Musuh & Menangkan Misi

"Nantinya keterangan dari dokter jiwa sangat mempengaruhi proses hukum ke depan,” sambungnya.

Masih kata Deni, namun demikian proses penyelidikan tetap berlanjut terhadap pelaku. Para saksi juga sudah dimintai keterangannya.

"Tersangka juga sudah kita mintai keterangan. Dia nampak seperti tidak ada penyesalan. Karena dari raut wajahnya, dia biasa saja,” pungkas Deni.

(mak/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sehabis Makan Malam, Kepala Pria ini Ditebas Anaknya hingga Terputus, Ibunda Histeris di TKP

Berikut berita menarik lainnya dari TribunMadura.com

Foto-Foto Perbandingan Lumpur Lapindo Sidoarjo Tahun 2006 hingga 2019 Dilihat dari Luar Angkasa

Unggul Gol Tandang dan Raih Tiket ke Babak Final Piala Indonesia, PSM Makassar Puji Kekuatan Timnya

Ini Penyebab Stasiun TV Trans 7, Trans TV, Metro TV, dan TV One Hilang di Kota Malang & Sekitarnya

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved