Status Hukum Yang Hyun Suk Pengaruhi Saham YG Entertainment Meski Tak Lagi Jadi Bagian Agensi

Harga saham YG Entertainment turun setelah Yang Hyun Suk ditetapkan sebagai tersangka kasus prostitusi

TRIBUNMADURA.COM - Tak lama setelah mengumumkan hengkang dari perusahaan, mantan bos YG Entertainment, Yang Hyun Suk resmi dijadikan tersangka.

Yang Hyun Suk ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan mediasi layanan prostitusi.

Polisi unit investigasi regional dari Kepolisian Metropolitan Seoul menetapkan status tersangka Yang Hyun Suk, Rabu (17/7/2019).

• YG Entertainment Diguncang Badai Kontroversi, Tercatat Ada 4 Nama yang Putuskan Hengkang dari Agensi

• Mantan Bos YG Entertainment Yang Hyun Suk Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Layanan Prostitusi

Yang Hyun Suk dicurigai melakukan mediasi layanan prostitusi kepada investor asing pada September 2014.

Meski sudah mengundurkan diri dari YG Entertainment, status tersangka Yang Hyun Suk masih berdampak pada harga saham agensi.

Dilansir TribunMadura.com dari Soompi, Kamis (18/7/2019), harga saham YG Entertainment kembali turun.

Pada 18 Juli pukul 10.30 pagi KST di KOSDAQ (Korea Securities Dealers Automated Quotation), saham YG Entertainment dihargai 26.700 won (sekitar $ 22,68).

Angka itu menunjukan adanya penurunan 3,09 persen saham YG Entertainment dari hari sebelumnya.

• Yang Hyun Suk Putuskan Mundur dari YG Entertainment setelah Skandal Narkoba Tahun 2016 Terungkap

• Artis YG Entertainment Kembali Terjerat Skandal Narkoba, Petisi Penangguhan Semua Kegiatannya Muncul

YG Entertainment mencapai harga terendah tahun lalu, ketika harga saham mencapai 25.750 won (sekitar $ 21,87) pada awal hari penjualan.

Tak hanya mediasi layanan prostitusi, Yang Hyun Suk juga dicurigai membawa perempuan yang "dipesan" bersama mereka dalam perjalanan ke Eropa pada Oktober tahun itu.

Pada 26 Juni 2019, Yang Hyun Suk diperiksa oleh polisi selama sembilan jam.

Dalam interogasi tersebut, Yang Hyun Suk mengaku, baru pergi ke pertemuan untuk bertemu dengan produser terkenal pada September 2014.

Yang Hyun Suk juga menyangkal semua kecurigaan lainnya.

Sebelumnya, pendiri agensi hiburan Korea Selatan, YG Entertainment, Yang Hyun Suk, memutuskan untuk mundur dari perusahaan.