Ketua Ansor Gus Yaqut Nilai Oposisi Tak Usah Gabung Kabinet, Sebut Gerbong Tak Enak Karena Penuh
Menurut Gus Yaqut, sapaan akrabnya, hal tersebut untuk menjaga keseimbangan dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin kedepan.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Aqwamit Torik
Ketua Ansor Gus Yaqut Nilai Oposisi Tak Usah Gabung Kabinet, Sebut Gerbong Tak Enak Karena Penuh
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menilai seharusnya kubu oposisi atau koalisi Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandi tidak bergabung kedalam kabinet yang dipimpin Jokowi - Maruf.
Menurut Gus Yaqut, sapaan akrabnya, hal tersebut untuk menjaga keseimbangan dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin kedepan.
"Saya kira negara harus ada yang pemerintah dan ada yang opsisi. Kalo semua masuk Pemerintah dan tidak berimbang, negara bahaya, tak terkontrol. Biarkan yang oposisi tidak usah gabung-gabung," ucapnya.
Mantan Wakil Bupati Rembang ini melanjutkan, oposisi di pemerintahan di Indonesia sangat dibutuhkan melihat kultur pemerintahan di Indonesia yang khas.
• Gadis Muda Madura Diperkosa 6 Pemuda Bergiliran, Anggota Dewan Minta Pengawasan Rumah Kos Diperketat
• Sudah Dirawat dan Ditolong Abah Kosim, Musafir Asal Cirebon ini Malah Kuras Uang di ATM Penolongnya
• Bukan Terpeleset, Terkuak Sebab Kematian Pendaki Thoriq yang Jasadnya Ditemukan di Gunung Piramid
"Kalau di Indonesia Demokrasi pancasila. Oposisi yang berembuk. Enak. Jadi seberapapun kekuatan oposisi itu akan sangat bermanfaat untuk majunya Indonesia," tambah Gus Yaqut.
Gus Yaqut pun mengibaratkan jika pemerintahan adalah gerbong ketika oposisi bergabung dengan pemerintahan maka gerbong akan penuh sesak.
"Tidak enak kan kalau kita naik kereta gerbongnya penuh," pungkas Anggota DPR RI dari Fraksi PKB ini.