Pengadaan Fasilitas Kereta Gantung di Kawasan Gunung Bromo Bakal Didanai Investor Asing asal Swiss

Pemprov Jatim akan berkolaborasi dengan investor asing dalam pembangunan fasilitas kereta gantung di kawasan Gunung Bromo.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA
Tugu nama di Gunung Bromo - Pengadaan Fasilitas Kereta Gantung di Kawasan Gunung Bromo Bakal Didanai Investor Asing asal Swiss 

Pemprov Jatim akan berkolaborasi dengan investor asing dalam pembangunan fasilitas kereta gantung di kawasan Gunung Bromo

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pembangunan infrastruktur pariwisata di kawasan Gunung Bromo bakal melibatkan investor asing dari Swiss.

Rencananya, investor asing dari Swiss akan terlibat dalam pembangunan fasilitas kereta gantung di Gunung Bromo.

"Format pendanaannya sudah disampaikan akan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)," ucap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (29/7/2019).

Harga Cabai di Jatim Terus Meroket, Disperindag: Tak Mungkin Impor, Harus Tunggu Panen Raya Cabai

"Investor yang akan memberikan support BTS ambilnya dari Swiss. Sudah disampaikan juga skemanya," sambung dia.

Khofifah Indar Parawansa menilai, pelibatan investor asing dalam pembangunan Jawa Timur adalah opsi yang bisa diambil.

Sebab, kata Khofifah Indar Parawansa, jika hanya mengandalkan APBD dalam pembangunan Jawa Timur, tentu tidak akan cukup.

Sementara itu, Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Bappenas, Erwin Dimas mengatakan, ada sebanyak 38 mayor project ke depan yang akan menjadi fokus pembangunan dan yang akan menjadi ikon Presiden Jokowi.

"Untuk Jawa Timur yang related misalnya kereta cepat Jakarta Surabaya, dan juga pengembangan kawasan Bromo Tengger Semeru. Ini akan didorong dalam lima tahun ke depan," ucap Erwin Dimas.

Jemaah Haji asal Ponorogo Meninggal Dunia di Kota Makkah, Dimakamkan di Pemakaman Sharayya

Karena itu, ia meminta agar daerah juga ikut sinergi dan melakukan penyiapan yang masuk dalam major project.

Hal itu dilakukan agar ke depannya bisa secera konek antara proyek pusat dengan daerahnya dan tinggal penyesuaian teknis pembangunan.

"Yang perlu dilakukan daerah adalah melakukan pembangunan dan pengembangan kawasan pariwisata terutama sarprasnya," ucap Erwin Dimas.

"Dan memastikan kesiapan major project serta melakukan sinergi kegiatan yang mendukung major project," tambah dia.

Dinas Pertanian Prediksi Panen Raya Cabai Terjadi Agustus - September, Diharap Bisa Stabilkan Harga

  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved