Siapkan Calon Mumpuni Tarung di Pilkada Kabupaten Blitar 2020, Nahdlatul Ulama Bentuk Tim Sembilan

Siapkan Calon Mumpuni Tarung di Pilkada Kabupaten Blitar 2020, Nahdlatul Ulama Bentuk Tim Sembilan

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Menghadapi Pilkada Kabupaten Blitar 2020, semua partai masih saling menunggu sehingga belum ada yang berani memunculkan jagonya. Tak terkecuali, PDIP dan PKB.

Misalnya, PKB sampai kini masih menunggu fatwa dari kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU). Karena itu, PCNU Kabupaten Blitar tak bisa serta merta langsung memutuskan, tanpa melalui keputusan bersama.

Karena itu, para kiai NU saat ini mulai menyiapkan diri, untuk mencari calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) yang layak diusung oleh PKB pada Pilkada Kabupaten Blitar 2020.

Untuk mencari figur siapa calon yang layak dijagokan itu, Nahdlatul Ulama akan membentuk tim sembilan.

Salah satu tujuannya, adalah buat 'menyeleksi' calon yang layak untuk ditarungkan dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2020.

Sebab, peta politik tahun depan, sepertinya tak banyak berubah, sehingga PKB harus menyiapkan diri, untuk bisa mengusung calon sendiri.

Masalahnya, kabar yang berkembang, PDIP masih mengusung petahana, yakni M Rijanto, Bupati Blitar saat ini, dan wakilnya, Marhaenis Urip Widodo, Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar.

Itu artinya, bahwa lawan politik pada Pilkada Kabupaten Blitar 2020 bakal cukup memberatkan semua partai jika tak dipersiapkan jauh-jauh hari.

• Pilkada Kabupaten Blitar 2020, Nama M Rijanto Masih Tak Tertandingi di PDIP

• Gadis Muda Madura ini Terus Diperkosa Enam Orang saat Tak Sadarkan Diri dari Malam hingga Pagi Hari

• KPU Kota Blitar Usulkan Anggaran Fantastis Untuk Pilkada Kota Blitar 2020, Naik Hingga 2 Kali Lipat

• Dilamar Politisi Ibukota Maju Pilkada DKI Jakarta 2022, Wali Kota Surabaya Risma Akhirnya Buka Suara

• Kacaukan Lawan di Pilkada Surabaya 2020, PDIP Berpeluang Usung Puti Guntur Soekarno Gantikan Risma

Apalagi, di antara partai-partai itu, yang bisa mengusung calon sendiri, hanya PDIP, dengan dapat 19 kursi.

Sementara, partainya lainnya, tak bisa mengusung calon sendiri, kecuali harus berkoalisi.

Sebab, untuk bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Kabupaten Blitar 2020, harus punya kursi minimal 10. Sedang, PKB tahun ini adalah urutan kedua setelah PDIP, dengan perolehan 9 kursi.

"Karena petanya seperti itu, kami (NU) sedang menyiapkan, untuk membentuk tim sembilan, dalam rangka mencari calon yang akan diusung PKB," kata KH Ardani Ahmad, Ketua Rois Syuriah PCNU Kabupaten Blitar, Kamis (1/8/2019).

Menurutnya, tim sembilan itu terdiri dari para kiai sepuh yang berasal dari NU sendiri, orang-orang PKB, Ansor, Muslimat, Fatayat, dan lain-lain.

Tugasnya, di antaranya, 'menyeleksi' calon-calon yang ada, atau yang dimunculkan oleh PKB atau nahdziyin.