Berita Blitar
7 Warga yang Diduga Keracunan Rawon Masih Menjalani Rawat Inap di RS, Dinkes Tunggu Hasil Uji Lab
Sebanyak tujuh warga Kota Blitar masih menjalani rawat inap di RSUD Mardi Waluyo setelah diduga keracunan.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Sebanyak tujuh warga Kota Blitar masih menjalani rawat inap di RSUD Mardi Waluyo setelah diduga keracunan
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Sebanyak tujuh warga Jalan Kurma, Kelurahan Kepanjenkidul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, masih menjalani rawat inap di RSUD Mardi Waluyo, Minggu (4/8/2019).
Sedangkan 16 warga lainnya masih menjalani rawat jalan.
"Sampai hari ini masih ada tujuh warga yang menjalani rawat inap dan 16 warga menjalani rawat jalan," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar, Didik Junianto.
• Mantan Atlet Judo Sea Games Tahun 80-an Meninggal Dunia saat Mengikuti Surabaya Marathon 2019
• Listrik Padam di Sejumlah Wilayah Pulau Jawa, PLN Beri Penjelasan Soal Gangguan yang Terjadi
"Itu warga yang menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo," sambung dia.
Didik Junianto mengatakan, jumlah warga yang diduga keracunan setelah menyantap rawon sekitar 30-40 orang.
Sebagian warga sudah berobat sendiri di rumah sakit lain.
Sedangkan yang dibawa ke RSUD Mardi Waluyo ada 27 orang.
Dari 27 orang itu, hanya tujuh orang yang dirawat inap dan selebihnya 16 orang menjalani rawat jalan.
Didik Junianto mengatakan, Dinkes Kota Blitar masih menunggu hasi uji laboratorium kuah rawon dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
• Sulli Ungkap Kesuksesan Lolos Trainee SM Entertainment, Sebut Bos Agensi Tetap Terima Tanpa Audisi
• Kalahkan Catatan BTS, BLACKPINK Jadi Group K-Pop dengan MV Banyak Ditonton Lewat DDU-DU-DDU-DU
"Biasanya hasil uji laboratorium keluar setelah tiga hari," katanya.
Kapolsek Kepanjenkidul, Kompol Agus Fauzi mengatakan, kasus itu masih dalam proses penyelidikan.
Polisi sudah mengumpulkan keterangan dari sejumlah korban dan pemilik rumah yang menggelar acara yasinan.
Polisi juga masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel kuah rawon yang dimakan para warga.
"Masih proses penyelidikan, kami masih memeriksa saksi-saksi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Jalan Kurma, diduga keracunan setelah menyantap rawon di acara yasinan di rumah tetangga.
• Sekdaprov Jatim Ingatkan Masyarakat Pamekasan Tentang 3 Hal Pokok Soal Penanggulangan Bencana
• Tukang Bubur Beri Seserahan 2 Sapi Impor & 20 Gram Emas untuk Istri, Biaya Lamaran Capai Rp 200 Juta
Sejumlah warga mengalami mual, pusing, diare dan dibawa ke rumah sakit, Sabtu (3/8/2019).
Warga menghadiri undangan yasinan di rumah tetangganya, Yuliani di Jalan Kurma, Kamis (1/8/2019) bakda magrib.
Yuliani mengadakan yasinan untuk memperingati kematian suaminya yang ke-100 hari.
Dalam acara itu, Yuliani mengundang sekitar 50-60 warga dan yang hadir sekitar 30-40 orang.
Usai yasinan, warga menyantap rawon yang disediakan oleh tuan rumah.
Sebagian warga langsung merasakan pusing dan mual sepulang dari acara yasinan. (sha)
• Masyarakat Diimbau Tak Potong Hewan Kurban di Sembarang Tempat, Antisipasi Timbulnya Penyakit
• BPBD Bojonegoro Alokasikan Dana Ratusan Juta untuk Atasi Kekeringan Musim Kemarau Tahun ini