Berita Bojonegoro

BPBD Bojonegoro Alokasikan Dana Ratusan Juta untuk Atasi Kekeringan Musim Kemarau Tahun ini

BPBD Bojonegoro mengalokasikan dana sebesar Rp 200 juta untuk anggaran kekeringan musim kemarau pada tahun ini.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/M SUDARSONO
Lahan persawahan terdampak kekeringan di Desa Sumberjo Kidul, Kecamatan Sukosewu, Jumat (2/8/2019) 

BPBD Bojonegoro mengalokasikan dana sebesar Rp 200 juta untuk anggaran kekeringan musim kemarau pada tahun ini

TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - BPBD Bojonegoro terus melakukan droping air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan, dalam dua pekan terakhir ini.

Dari pemetaan, ada 77 desa di 19 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro terdampak kekeringan.

Namun, yang sudah mengusulkan surat untuk droping air bersih yaitu 19 desa di 11 kecamatan.

19 Kecamatan di Bojonegoro Alami Kekeringan, BPBD Siaga Berikan Bantuan Air Bersih untuk Warga

Sekretaris BPBD Bojonegoro, Nadhif Ulfia mengatakan, anggaran kekeringan atau kemarau pada tahun ini dialokasikan Rp 200 juta.

Dengan nilai tersebut maka mendapatkan 500 tangki air bersih dengan volume per tangki 5000 liter.

"Alokasi untuk kekeringan tahun 2019 ini yaitu Rp 200 juta," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019).

Dia menjelaskan, saat ini setidaknya sudah ada 47 truk tangki air bersih yang dikirim ke sejumlah daerah yang membutuhkan.

Rata-rata 3-4 truk tangki menyuplai setiap desa terdampak.

15 Wilayah di Jawa Timur Berstatus Siaga Darurat Kekeringan, 4 Kabupaten di Madura Masuk Daftarnya

Selain itu, juga diterapkan sistem tandon di desa terdampak kekeringan sehingga memangkas waktu dan meningkatkan jangkauan titik distribusi.

BPBD Bojonegoro melayani pengiriman air setelah adanya surat permohonan dari desa dengan mengetahui pihak kecamatan.

"Jadi yang mendapatkan dropping air bersih adalah desa-desa yang telah mengajukan permintaan," ucap dia.

"Sedangkan sejumlah desa di delapan Kecamatan lainnya belum mengajukan permintaan," pungkasnya.

Berikut 19 desa di 11 kecamatan yang mengirimkan surat permintaan droping air bersih:
1.Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru
2.Desa Ngeper, Kecamatan Padangan
3.Desa Kedungsari, Bakulan dan Pandantoyo, Kecamatan Temayang
4.Desa Bareng dan Siwalan, Kecamatan Sugihwaras
5.Desa Gamongan, Kecamatan Tambakrejo
6.Desa Sugihwaras, Luwihaji dan Nganti, Kecamatan Ngraho
7.Desa Sukowati, Kecamatan Kapas
8.Desa Pelem, Kecamatan Purwosari
9.Desa Tlogohaji, Sumberharjo dan Kayulemah, Kecamatan Sumberejo
10.Desa Sambeng dan Kasiman, Kecamatan Kasiman
11.Desa Sumberjokidul, Kecamatan Sukosewu

Masyarakat Diimbau Tak Potong Hewan Kurban di Sembarang Tempat, Antisipasi Timbulnya Penyakit

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved