19 Kecamatan di Bojonegoro Alami Kekeringan, BPBD Siaga Berikan Bantuan Air Bersih untuk Warga

Belasan kecamatan di Kabupaten Bojonegoro terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini

TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Musim kemarau telah melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.

Hasil pemetaan BPBD Bojonegoro, setidaknya dari 28 kecamatan yang ada, belasan kecamatan terdampak kekeringan.

Sekretaris BPBD Bojonegoro, Nadhif Ulfia mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan, ada 19 kecamatan yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

• 15 Wilayah di Jawa Timur Berstatus Siaga Darurat Kekeringan, 4 Kabupaten di Madura Masuk Daftarnya

Di antaranya yaitu Kecamatan Temayang, Kecamatan Sukosewu, Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kecamatan Ngraho, Kecamatan Kasiman, Kecamatan Bubulan, Kecamatan Ngambon, dan Kecamatan Tambakrejo.

Kemudian, ada Kecamatan Sugihwaras, Kecamatan Purwosari, Kecamatan Kepohbaru, Kecamatan Kedungadem, Kecamatan Baureno, Kecamatan Dander, Kecamatan Trucuk, Kecamatan Malo, Kecamatan Kanor, dan Kecamatan Margomulyo.

"Data per Juli ada 77 Desa di 19 kecamatan yang berpotensi alami kekeringan dari jumlah total 28 kecamatan," ujar Nadhif Ulfia dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019).

• 200 Ribu Jiwa di Pamekasan Madura Terdampak Kekeringan dan Kesulitan Air Bersih, BPBD Angkat Bicara

Nadhif Ulfia menjelaskan, dari potensi tersebut, tidak semua desa di setiap kecamatan terdampak, melainkan hanya beberapa saja.

Pihak BPBD Bojonegoro juga sudah bersiaga menyiapkan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah yang membutuhkan.

Bahkan, droping ke beberapa daerah terdampak kekeringan juga sudah dilakukan karena memang ada yang mengirim meminta bantuan air bersih.

"Kita juga sudah droping air bersih ke daerah terdampak, seperti Desa Sumberjokidul, Kecamatan Sukosewu dan lainnya," pungkasnya.(nok)

• Pemkab Bangkalan Gerojok 36 Ton Liter Air Bersih untuk Atasi Kekeringan yang Melanda di Puluhan Desa