Ibu di Boyolali Siksa Anaknya 4 Hari Hingga Tewas Karena Rewel, Bubur Jadi Santapan Terakhir Anaknya
Ibu di Boyolali tega menyiksa anaknya yang masih berusia 6 tahun, hanya karena jengkel anaknya rewel.
Ibu di Boyolali Siksa Anak Selama 4 Hari, Kesal Anaknya Rewel, Bubur Jadi Santapan Terakhir Anaknya
TRIBUNMADURA.COM - Ibu di Boyolali tega menyiksa anaknya yang masih berusia 6 tahun, hanya karena jengkel anaknya rewel.
Aksi penganiayaan itu dilakukan sang ibu selama 4 hari berturut-turut.
Berbagai macam siksaan dilancarkan mulai dari mencubit, memukul hingga membenturkan kepala korban.
Di hari ke empat, sang anak yang sempat menyantap bubur dan kemudian tidur, setelah itu ia meninggal dunia.
Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi.
Kali ini kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur melibatkan ibu kandung sebagai pelaku utama.
• TERUNGKAP Pemeran Video Panas Vina Garut Kerja Jadi Penyanyi Panggung, Polisi Tangkap Dua Pelaku
• 2 Pelaku Bertopeng Bantai Satu Keluarga di Banten, Diduga Pembunuhan Berencana, Polisi Ungkap Fakta
• Bayi Jember Menangis Lemas Temani Jasad Ayahnya yang Tewas, Ibu Masih Bekerja Jadi TKW di Taiwan
Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur ini terjadi di Dukuh Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah.
Pelaku berinisial SW (30) tega menganiaya anaknya yang berinisial F (6) hingga meninggal dunia.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com (grup TribunMadura.com ) diungkapkan proses rekonstruksi dari perbuatan SW yang menyebabkan anaknya tewas.
Rekontruksi yang digelar polisi tersebut menggambarkan bagaimana awal hingga akhir pelaku melakukan tindakan penganiayaan terhadap korban.
Setidaknya ada 23 adegan yang diperagakan SW untuk mengulangi kembali perbuatannya.
Tujuan dari rekonstruksi dimaksudkan untuk meneliti kesesuaian antara pelaku, korban dan saksi-saksi di lapangan.
"Ada 23 adegan yang dilakukan (diperagakan) oleh pelaku terhadap korban," kata Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro di Boyolali, Jawa Tengah, seperti yang Grid.ID kutip dari Kompas.com (grup TribunMadura.com ).
Disebutkan dari hasil otopsi, diketahui korban meninnggal karena adanya pendarahan di kepala dan perut.