Bayi Jember Menangis Lemas Temani Jasad Ayahnya yang Tewas, Ibu Masih Bekerja Jadi TKW di Taiwan

Warga yang curiga dengan rumah tersebut, langsung mendobrak dan menemukan bayi tersebut dalam keadaan menangis dan lemas di samping jasad ayahnya.

Editor: Aqwamit Torik
webmd.com
Ilustrasi bayi menangis 

Bayi Jember Menangis Lemas Temani Jasad Ayahnya yang Tewas, Ibu Masih Bekerja Jadi TKW di Taiwan

TRIBUNMADURA.COM - Sungguh malang nasib bayi ini yang hanya menangis hingga lemas di samping jasad ayahnya yang sudah terbujur kaku di sampingnya.

Diketahui, di dalam rumah hanya terdapat sang ayah dan bayi.

Sementara ibunya masih bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan.

Warga yang curiga dengan rumah tersebut, langsung mendobrak dan menemukan bayi tersebut dalam keadaan menangis dan lemas di samping jasad ayahnya.

LINK LIVE STREAMING Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Derby Jatim Spesial di Stadion Kanjuruhan Malang

Jari Novi Remuk Dipukul Palu Bos Triangle Cafe and Beer House Kota Malang, Dibilang Kecelakaan Kerja

Jangan Lewatkan Ribuan Kuliner Gratis pada Pesta Rakyat dan Kuliner Gratis, Ada Via Vallen Juga

Warga Jember dikagetkan dengan penemuan jasad seorang lelaki yang terkurung di dalam rumah, pada Rabu (14/8/2019).

Mirisnya lagi di samping jasad pria itu terlihat seorang bayi berumur 14 bulan yang menangis dan tampak lemas.

Bayi itu menunggui jasad ayahnya seorang diri lantaran sang ibu bekerja menjadi TKW di Taiwan.

Penemuan jasad pria itu bermula dari laporan warga yang mencium bau menyengat dari salah satu rumah warga.

Melansir dari laman TribunJember (grup TribunMadura.com ) warga yang curiga akhirnya melapor ke polisi, kemudian mendatangi sumber bau di sebuah rumah di kawasan Perumahan Kaliwingi Asri Blok C-6, Kecamatan Rambipuji, Jember.

Adanya laporan dari warga tampak dibenarkan oleh Kapolsek Rambipuji, Akp Sutarjo.

Menurut keterangan Sutarjo, Polsek Rambipuji menerima laporan dari warga sekitar pukul 14.00 WIB.

Polisi dan warga tiba di lokasi kejadian dan bersama RT serta RW mendobrak rumah penyebab sumber bau menyengat itu pada pukul 14.30 WIB.

"Saat kami datang, pintu dalam keadaan tergembok.

Akhirnya kami panggil RT dan RW setempat untuk menyaksikan pembukaan paksa pintu rumah,"ujar Sutarjo kepada Surya, Rabu (14/8/2019).

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved