Berita Tulungagung

Kakek Bela Adiknya TULUNGAGUNG BERDARAH Terjadi, 3 Saudaranya Dibacok, Resepsi Pernikahan Mencekam

Kakek Bela Adiknya Bikin TULUNGAGUNG BERDARAH, 3 Saudaranya Dibacok, Resepsi Pernikahan Mencekam

Editor: Aqwamit Torik
istimewa
Kakek Bela Adiknya TULUNGAGUNG BERDARAH Terjadi, 3 Saudaranya Dibacok, Resepsi Pernikahan Mencekam 

Kakek Bela Adiknya Bikin TULUNGAGUNG BERDARAH, 3 Saudaranya Dibacok, Resepsi Pernikahan Mencekam

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Diduga karena persoalan dendam dan perkara lainnya, kakek ini tega membacok tiga saudaranya secara keji hingga tragedi Tulungagung berdarah terjadi.

Bahkan, tanpa melihat situasi, kakek tersebut membacok saudaranya di sebuah resepsi pernikahan.

Setelah melakukan aksi pembacokan, kakek yang bernama Juremi itu kemudian kabur dan bersembunyi.

Lalu polisi mengejar pelaku yang kabur ke Sungai Brantas dan berhasil mengamankan pelaku.

Tulungagung berdarah. Tragedi ini terjadi setelah dengan keji Juremi (65), warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, membacok tiga orang yang masih punya pertalian saudara, yaitu Suhanto (69), Henik Nuryati (42) dan Legistio (19).

Melihat Neneknya Ditiduri Seorang Kakek, Seorang Pemuda Nekat Aniaya Kakek itu Hingga Tewas

Jasadnya Ditemukan Tanpa Busana, Artis Cantik Berusia 22 Tahun ini Dibunuh Lalu Dimutilasi

Ucapan Presiden Persebaya Tak Didengar Bonek, Azrul Naik Pitam dan Terjadilah Tragedi Tengah Malam

Terjadilah tragedi Tulungagung berdarah.

Terlebih, pembacokan yang dilakukan Juremi terhadap tiga orang yang masih tercacat sebagai saudaranya sendiri tersebut dilakukan ketika sedang berlangsung acara resepsi pernikahan kerabatnya.

Dari tiga korban kebrutalan pembacokan Juremi, Suhanto adalah adik iparnya.

Sedangkan Henik adalah keponakannya dan Legistio adalah cucu dari Suhanto.

Legistio, salah satu korban tragedi Tulungagung berdarah berkisah, awalnya dirinya bersama ibu dan kakeknya datang ke hajatan salah satu warga, Kamis (15/8/2019) malam.

Tiba-tiba dirinya mendengar seperti sebuah benda besar yang jatuh.

Saat menengok ke arah suara itu, ternyata Suhanto sudah tergeletak.

Sementara Juremi terus menghujani dengan bacokan.

“Melihat itu saya berusaha membantu kakek saya,” ucap Legistio, Jumat (16/8/2019).

Anggota Polsek Ngantru saat menunjukan arit yang digunakan pelaku, Jumat (16/8/2019).
Anggota Polsek Ngantru saat menunjukan arit yang digunakan pelaku, Jumat (16/8/2019). (TRIBUNMADURA.COM/DAVID YOHANES)
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved