Boncengan di Atas Motor, Kakak Beradik Kompak Jambret Dompet Ibu-Ibu, Rata-Rata Targetnya Wanita

Anggota Polres Blitar Kota meringkus kakak beradik setelah ketahuan menjambret seorang ibu rumah tangga

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Dona Kumbara (33) dan Dony Kurniawan (27) harus mendekam di sel tahanan Polres Blitar Kota.

Kakak beradik asal Kelurahan Dermojayan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar itu, dibekuk polisi setelah menjambret dompet milik ibu rumah tangga, Wiwik Hidayati (38).

"Keduanya kami tangkap semalam di rumahnya," kata KBO Reskrim Polres Blitar Kota, Iptu Sujarwo, Selasa (20/8/2019).

• Mengenal Tradisi Barian di Tuban, Aksi Saling Lempar Bubur sebagai Upaya Tolak Bala Sedekah Laut

• Truk Muatan Pakan Ternak Seruduk 3 Mobil di Tol Sidoarjo, Tak Ada Korban Jiwa Akibat Kejadian Itu

"Mereka kakak beradik dan tinggal satu rumah," sambung dia.

Aksi penjambretan itu dilakukan di Jl Raya Desa Pikatan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, pada Senin (12/8/2019) petang.

Ketika itu, kedua pelaku berboncengan sepeda motor sedang melintas di lokasi dan berpapasan dengan korban yang juga naik sepeda motor sendirian.

Melihat korban menaruh dompet di dashboard sepeda motor, pelaku berniat untuk menjabret.

Pelaku kemudian memepet korban dan mengambil dompetnya yang ditaruh di dashboard sepeda motor.

• Polda Jatim Undang 3 Pimpinan Ormas, Bahas Insiden Bentrok Mahasiswa Papua dan Ormas di Surabaya

"Dompet korban berisi uang Rp 700.000, ponsel, dan surat kendaraan. Selanjutnya, korban melapor ke polisi," ujar Sujarwo.

Iptu Sujarwo mengatakan, penangkapan kedua pelaku ini berdasarkan pelacakan ponsel korban.

Pelaku diketahui masih membawa ponsel korban dan belum menjualnya.

Dari pelacakan ponsel korban, polisi mengetahui keberadaan pelaku dan menangkapnya.

Menurut Iptu Sujarwo, dari pengakuan pelaku, keduanya juga pernah menjambret di wilayah Tulungagung sebanyak lima kali.

• Ditinggal ke Warung, Suami Mendadak Kunci Pintu Rumah, Sang Istri Kaget setelah Buka Paksa Pintunya

Kepada polisi, pelaku mengaku rata-rata para korbannya adalah perempuan.