Langka! Mengintip Rumah yang Dibangun di Atas Dua Negara Indonesia dan Malaysia, ada Batas Negaranya
Seperti rumah yang ada di Pulau Sebatik ini, dengan ruang tamu yang berada di tanah Indonesia sementara dapurnya ada di Malaysia.
Langka! Mengintip Rumah yang Dibangun di Atas Dua Negara Indonesia dan Malaysia, ada Batas Negaranya
TRIBUNMADURA.COM - Pernahkah setiap hari berjalan melintasi negara dan masih di dalam rumah? mungkin pemilik rumah ini melakukannya setiap hari.
Rumah tersebut dibangun di atas batas negara antara Indonesia dan Malaysia.
Bagian depan rumah dan ruang tamu ada di Indonesia, sedangkan bagian dapur dan sekitarnya ada di Malaysia.
Tentu rumah tersebut unik untuk dikunjungi.
Hanya dengan berjalan di dalam rumah sudah bisa pindah dari satu negara ke negara lain.
Hal tersebut sangat mungkin jika rumah dibangun tepat diperbatasan dua negara.
• Pecandu Sabu Madura ini Minum Es Kelapa Muda Bareng Polisi, Apes, Setelah Ngobrol Malah Digeledah
• Ketua NU Surabaya Imbau Ansor dan Banser tak Gegabah Sikapi Buntut Kerusuhan Mahasiswa Papua
• VIRAL - Pakai Suzuki Satria Brong, Dua Pemuda Tulungagung Terobos Barisan Upacara HUT Kemerdekaan RI
Seperti rumah yang ada di Pulau Sebatik ini, dengan ruang tamu yang berada di tanah Indonesia sementara dapurnya ada di Malaysia.
Secara geografis Pulau Sebatik merupakan pulau terluar dan terdepan Indonesia.
Letaknya yang tepat diperbatasan membuat Pulau Sebatik terbagi setengah milik Indonesia dan setengahnya lagi milik Malaysia.

Secara administratif Pulau Sebatik merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Utara.
Melansir dari Tribunnews (grup TribunMadura.com ), rumah perbatasan tersebut konon sudah ada sejak tahun 1977 dan merupakan milik WNI bernama Mangapara.
Ia tercatat sebagai penduduk Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.
Tempat tinggalnya terletak di Tugu Patok 3 perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Awalnya rumah tersebut hanya berdiri di wilayah Indonesia, namun warga Malaysia mengizinkan Mangapara untuk membangun dapur di atas tanah mereka.