Berita Batu
Harga Jual Komoditas Anjlok dan Sulit Pemasaran, Petani Stroberi Pandanrejo Mengeluh ke Pemkot Batu
Para petani stroberi di Kota Batu mengeluh mengalami kerugian, minta pemkot bantu menyelesaikan persoalan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Untuk meminimalisir kerugian, pihaknya bakal menggelar pesta stroberi di Lumbung Stroberi Desa Pandanrejo.
Kepala Desa Pandanrejo, Abdul Manan mengaku, sering mendapat keluhan dari petani stoberi.
Petani terlanjur menanam stroberi sesuai arahan Pemkot Batu.
Mereka berharap visi misi Desa Berdaya Kota Berjaya bisa terwujud secara nyata di lapangan dan bisa dirasakan oleh kaum bawah.
"Petani sedang dirundung kegalauan dan kehilangan kepercayaan diri," ucapnya.
"Petani khawatir hasil panen rayanya tidak laku terjual dan membusuk merugikan mereka," tambah dia.
• Diajak Nonton Video Dewasa, Gadis Pasuruan Jadi Korban Pencabulan Tetangganya Selama 3 Tahun Lamanya
Desa Pandanrejo memiliki luas lahan stroberi yang dikelola Bumdes Raharjo di atas Tanah Khas Desa (TKD) sekitar 2 hektar.
Sedangkan lahan yang bekerja sama dengan milik warga ada sekitar 8-10 lahan dengan luas 2 hektar.
Setiap kali panen raya, seperti saat ini, per hektar mampu menghasilkan 1 hingga 3 kwintal.
Dengan harga jual per Kg 50-60 ribu tergantung dari grade.
Harga tersebut sangat murah karena saat harga normal per Kg mencapai 70-80 ribu.(Benni Indo)
• Dinas PMD Jatim Siap Berhentikan Pendamping Desa yang Terbukti Punya 2 Jabatan atau Rangkap Jabatan