KM Santika Nusantara Terbakar

4 Orang Dikabarkan Tewas dalam Insiden KM Santika Nusantara Terbakar, Evakuasi Masih Berlangsung

Terbakarnya KM Santika Nusantara memakan korban jiwa, ada empat orang yang dikabarkan meninggal dunia.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Evakuasi korban penumpang KM Santika Nusantara, Jumat (23/8/2019)  

Terbakarnya KM Santika Nusantara memakan korban jiwa, ada empat orang yang dikabarkan meninggal dunia

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Proses evakuasi korban penumpang KM Santika Nusantara di Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, belum tuntas, Jumat (23/8/2019).

Sebelumnya, TribunMadura.com memberitakan jika evakuasi korban penumpang KM Santika Nusantara telah selesai dilaksanakan.

Terbaru, evakuasi korban penumpang KM Santika Nusantara masih terus dilansungkan hingga pukul 17.00 WIB.

Warga Masalembu Mengaku Tak Lihat Ada Basarnas di Lokasi Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara

PT Jembatan Nusantara Bantah KM Santika Nusantara Tak Layak Jalan, Klaim Tiap Tahun Naik Dok

"Ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Ahmad Yani, warga Pulau Masalembu saat ditelpon TribunMadura.com.

Menurut dia, insiden KM Santika Nusantara terbakar di Perairan Masalembu memakan korban jiwa sebanyak tiga orang.

"Ada tiga orang korban jiwa, semua laki-laki dewasa," kata Ahmad Yani.

"Kemungkinan tidak kuat menahan dingin di tengah air laut yang akhirnya kram dan kelaparan," sambung dia.

Ahmad Yani melanjutkan, Basarnas belum tiba ke lokasi terbakarnya KM Santika Nusantara hingga pukul 16.00 WIB.

Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Temui Kendala, Basarnas Kesulitan Cari Korban di Dalam Kapal

Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Terbakar di Masalembu Tuntas, Begini Keadaan Terakhir Korban

"Sampai sore ini murni dari nelayan yang menyelamatkan korban penumpang KM Santika Nusantara," kata Ahmad Yani.

Menurut dia, ratusan korban penumpang KM Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembu disebut diselamatkan oleh nelayan sekitar.

Ia menyayangkan insiden KM Santika Nusantara terbakar di Perairan Masalembu tidak disiarkan di masjid atau tempat publik.

Sebab, kata dia, warga setempat siap membantu melakukan evakuasi korban KM Santika Nusantara jika ada pengumuman lebih awal.

"Andai saja tadi pagi ada pengumuman di masjid, semua nelayan pasti mencari. Ini murni tanpa disuruh siapa pun menolong korban," ucapnya.

Kondisi KM Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan yang terbakar Kamis (22/8/2019) malam pukul 20.45 WIB di Perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kondisi KM Santika Nusantara rute Surabaya-Balikpapan yang terbakar Kamis (22/8/2019) malam pukul 20.45 WIB di Perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur. (istimewa)

Ia mengaku tidak melihat ada anggota Basarnas yang mengevakuasi penumpang KM Santika Nusantara.

"Ada nelayan dari Desa Masalembu, Masalima," ucap dia.

"Sayangnya tidak ada dari pihak Syahbandar untuk minta bantuan warga dan bahkan tim Basarnas tidak ada di lokasi menolong korban," tambahnya.

Ahmad Yani menceritakan, penumpang KM Santika Nusantara tidak ditemukan di satu tempat saja, karena berpencar dihanyut arus.

Informasi yang diterima TribunMadura.com sampai pukul 16.30 WIB, proses evakuasi korban penumang masih belum selesai dan tim Basarnas masih dalam perjalanan.

Benteng Kedung Cowek Bakal Dijadikan Bangunan Cagar Budaya, Pemkot Surabaya Koordinasi dengan Kodam

"Ini masih dalam proses evakuasi, dan tim basarnas belum sampai katanya dalam perjalanan karena dari Kaliamantan dan Surabaya," kata Hendri, warga Pulau Masalembu.

"Diperkirakan masih nanti malam baru sampai," tambahnya.

Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman Riyadi membenarkan jika ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya KM Santika Nusantara di Perairan Masalmbu.

"Ada korban jiwa, informasi terakhir ada 4 orang. Namanya belum tahu karena baru ditemukan, yang jelas laki-laki semuanya dewasa," kata Abd Rahman Riyadi.

Terduga Teroris di Madura Ditangkap Tim Densus 88, Diduga Jaringan JAD dan Terkait Kasus Bom Sarinah

Namun, Abd Rahman Riyadi menampik jika tim Basarnas belum di lokasi.

"Kalau Basarnas Surabaya gak mungkin berangkat, karena lebih dekat yang Kalimantan," jelas Abd Rahman Riyadi.

"Yang dari Perak itu 15 jam ke Masalmbu. Sekarang apinya dipadamkan tinggal evakuasi," tambah dia.

"Kita koordimasi sama Muspika setempat dan kalau tim Basarnas dari Balikpapan ada di sana karena lebih dekat dari sana," pungkasnya.

Gudang Pengeringan Tembakau di Sidodadi Jember Terbakar, Pemilik Merugi hingga Puluhan Juta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved