Terduga Teroris di Madura Ditangkap Tim Densus 88, Diduga Jaringan JAD dan Terkait Kasus Bom Sarinah

Tim Densus 88 Antiteror Polri tangkap terduga teroris warga di Kabupaten Sampang

TRIBUNMADURA.COM - Seorang warga di Kabupaten Sampang, Madura, berinisial HS, dibekuk Tim Densus 88 Antiteror Polri.

HS ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri karena diduga merupakan seorang teroris.

Tak hanya HS, Tim Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap terduga teroris lainnya berinisial BL di Kabupaten Lamongan.

• PT Jembatan Nusantara Bantah KM Santika Nusantara Tak Layak Jalan, Klaim Tiap Tahun Naik Dok

• Gudang Pengeringan Tembakau di Sidodadi Jember Terbakar, Pemilik Merugi hingga Puluhan Juta

"Pertama, ini penangkapan yang dilakukan di Sampang, Madura, saudara HS," ujar Kabagpenum Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2019).

"Dan wilayah Lamongan, saudara BL," sambung dia.

Namun, Kombes Pol Asep Adi Saputra tidak merinci kapan terduga teroris HS ditangkap.

Menurut Kombes Pol Asep Adi Saputra, kedua orang yang ditangkap diduga anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur.

Selain itu, keduanya juga diduga terkait dengan peristiwa teror bom di kawasan sekitar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016.

• Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Temui Kendala, Basarnas Kesulitan Cari Korban di Dalam Kapal

Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, keduanya tidak terlibat aksi bom Thamrin secara langsung.

"Bukan mereka melakukan secara langsung, tapi mereka bagian dari jaringan itu," ujar Kombes Pol Asep Adi Saputra.

Sebelumnya, satu keluarga terduga teroris diamankan oleh tim Densus 88.

Mereka di tangkap di sebuah rumah kontrakan yang berada di Kelurahan Brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Kamis (22/8/2019) malam.

Penangkapan tersebut dibenarkan Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, Jumat (23/8/2019).

• Tak Takut Merugi, Pria Blitar Bagikan Makanan Gratis di Warungnya untuk Masyarakat Tiap Jumat

Dalam proses pengamanan yang berlangsung, tim Densus 88 mengamankan satu keluarga yang terdiri atas pasangan suami istri serta dua orang anak.