KM Santika Nusantara Terbakar

Dua Pesawat dan 2 Kapal Perang Dikerahkan Pelototi Sterilkan Lokasi Terbakarnya KM Santika Nusantara

Dua Pesawat dan 2 Kapal Perang Dikerahkan Untuk Pelototi dan Sterilkan Lokasi Terbakarnya KM Santika Nusantara di Perairan Masalembu Sumenep Madura.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/KUKUH KURNIAWAN
Komandan Puspenerbal, Laksamana Pertama TNI Edwin bersama para penerbang saat memantau hasil rekaman pesawat CN 235 - 220 di Pusat Informasi Operasi Puspenerbal, Senin (26/8/2019). 

Dua Pesawat dan 2 Kapal Perang Dikerahkan Untuk Pelototi dan Sterilkan Lokasi Terbakarnya KM Santika Nusantara di Perairan Masalembu Sumenep Madura 

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Area laut dan perairan di sekitar KM Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep, Madura, diawasi oleh dua pesawat dari Puspenerbal, dua kapal perang dan satu kapal tunda (tug boat).

Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Edwin mengatakan, pengerahan tersebut dilakukan untuk mensterilkan kawasan laut di sekitar KM Santika Nusantara terbakar tersebut.

"Selain itu, agar kapal yang terbakar tersebut tidak terombang ambing semakin jauh. Karena diketahui kapal KM Santika Nusantara telah bergeser sejauh 145 mil laut dari Tempat Kejadian Musibah," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com), saat diwawancari di Pusat Informasi Operasi Puspenerbal, Senin (26/8/2019).

Menurut Laksamana Pertama TNI Edwin, dua pesawat yang dikerahkan berasal dari jenis CN 235 - 220 bernomor P 8301 dan P 8305.

"Kita juga bekerjasama dengan KRI Karel Satsuit Tubun 356 dan KRI Ahmad Yani 351. Selain itu ada satu tug boat juga dari manajemen pemilik KM Santika Nusantara," terangnya.

Meski begitu pihaknya tetap masih menunggu tindak lanjut dari pengamanan dan penyelamatan KM Santika Nusantara.

"Masih menunggu dari pihak Basarnas. Karena semua kendali berasal dari Basarnas," tambahnya.

Sementara itu, co pilot pesawat CN 235 - 220 P 8305, Lettu (P) Novito Khadafi mengaku dirinya tak ada kesulitan dalam menemukan titik koordinat kapal tersebut.

"Berkat kecanggihan dari radar surveilans dan kamera FLIR yang ada di pesawat, posisi kapal KM Santika Nusantara dapat langsung ditemukan hari ini. Selain itu kita juga bisa memantau kondisi kapal dari ketinggian," jelasnya.

Dirinya juga menambahkan dari pantauan kapal tug boat dan kapal perang, didapati bahwa sudah tidak ada tanda kehidupan di KM Santika Nusantara.

"Berdasarkan informasi seperti itu, bahwa terpantau sudah tidak ada tanda kehidupan di KM Santika Nusantara. Namun hal itu perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved