Pemilu 2019

Usia 23 Tahun & Mau Masuk Komisi Hukum Intelijen, Ini Profil 3 Anggota DPR Periode 2019-2024 Termuda

Baru Usia 23 Tahun & Ingin Masuk Komisi Hukum Intelijen, Berikut Profil 3 Anggota DPR RI Periode 2019-2024 Terpilih Termuda

Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Sidang paripurna istimewa di DPR RI - Baru Usia 23 Tahun & Ingin Masuk Komisi Hukum Intelijen, Berikut Profil 3 Anggota DPR RI Periode 2019-2024 Terpilih Termuda. 

Baru Usia 23 Tahun & Ingin Masuk Komisi Hukum Intelijen, Berikut Profil 3 Anggota DPR RI Periode 2019-2024 Terpilih Termuda

TRIBUNMADURA.COM, JAKARTA - Sebanyak 575 orang anggota DPR RI periode 2019-2024 terpilih telah ditetapkan oleh KPU RI.

Mereka adalah Wakil Rakyat yang terpilih pada Pemilu 2019 dan sebentar lagi dilantik sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024.

575 anggota DPR RI periode 2019-2024 tersebut berasal dari sembilan partai politik yang lolos Parliementary Threshold (PT).

Menariknya, dari total 575 anggota DPR RI periode 2019-2029, tersebutga di antaranya baru berusia 23 tahun.

Ketiganya kini menyandang status sebagai caleg termuda yang sukses lolos ke parlemen.

Setelah ditetapkan sebagai caleg terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (31/8/2019) kemarin, ketiga caleg muda dan 572 caleg terpilih lainnya tinggal menanti pelantikan Oktober 2019 mendatang.

Berikut profil ketiga caleg muda Anggota DPR RI Periode 2019-2024 terpilih yang berusia 23 tahun:

1. Hillary Brigitta Lasut

Meski baru pertama kali terjun ke politik, Hillary berhasil mengantongi 70.345 suara di Pemilu 2019.

Perempuan kelahiran Manado, 22 Mei 1996 ini mencalonkan diri melalui Partai Nasdem. Ia maju di tanah kelahirannya, daerah pemilihan Sulawesi Utara.

Hillary Brigitta Lasut merupakan putri dari Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024, Elly Engelbert Lasut.

Ayah Hillary juga pernah menjabat Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2012.

Ibu Hillary, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.

Terinspirasi dari kedua orang tuanya, Hillary  Brigitta Lasut aktif dalam berbagai organisasi sejak masa sekolah. Saat SMA, Hillary pernah menjabat sebagai ketua OSIS.

Hillary yang mengaku tertarik dalam bidang hukum ini menamatkan studi S1 di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan serta S2 di Washington University dengan studi yang sama.

Oleh karenanya, di DPR RI, Hillary ingin duduk sebagai anggota Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.

"Kalau di Partai Nasdem kita itu diminta memberikan tiga pilihan. Pilihan saya itu di Komisi III karena background saya hukum, di Komisi I untuk pertahanan ya karena masih di koridor yang sama," kata Hillary kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).

"Dan sebenarnya di dalam hati saya karena memang saya dari Sulawesi Utara walaupun saya tahu saya akan berada untuk kepentingan Indonesia, saya ingin berada di Komisi X supaya boleh kemudian meningkatkan kualitas pendidikan dan bisa bergerak lebih banyak di sana," ucap dia.

2. Farah Puteri Nahlia

Farah mencalonkan diri melalui Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu 2019. 

Farah Puteri Nahlia maju di daerah pemilihan Jabar XI (Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan berhasil mengantongi 113.263 suara.

Perempuan kelahiran Semarang, 2 January 1996 ini menamatkan studi S1 dan S2 di bidang politik dan hubungan internasional di University of London.

Sesuai latar belakang keilmuannya, di DPR nanti Farah ingin duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

"Saya ingin memanfaatkan ilmu saya seprofesional mungkin ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik. Saya pribadi tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI," kata Farah Puteri Nahlia kepada Kompas.com. (Grup Tribunmadura.com), Senin (2/9/2019).

Tidak hanya itu, Farah punya keinginan mendirikan rumah aspirasi untuk masyarakat Garut dan Tasikmalaya. Setiap bulannya, rumah aspirasi itu mengusung program yang berbeda.

Farah juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

"Misal nanti akan ada skill trainingmemasak produk khas lokal, menjahit atau di musim ujian dan skripsi saya buka bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar," kata dia. 

3. Muhammad Rahul

Pendatang baru di dunia politik ini diusung oleh Partai Gerindra.

Muhammad Rahul yang baru berusia 23 tahun ini berhasil mengantongi 58.565 suara melalui daerah pemilihan Riau I yang meliputi Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru

Dilansir dari Tribunpekanbaru.com (Grup Tribunmadura.com), Muhammad Rahul datang dari keluarga politisi. Ayah Rahul adalah anggota Komisi VII DPR RI, M Natsir.

Sementara itu, paman Muhammad Rahul adalah M Nazaruddin yang tidak lain merupakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang kini masih menjalani hukuman sebagai terpidana kasus korupsi.

Berita diatas sudah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Profil 3 Caleg Muda DPR yang Usianya 23 Tahun

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved