Jalan Mundur di Rumah Majikan dan Google Maps Ungkap Kejahatan Pria 'Lugu' asal Surabaya ini

“Sendirian dia, jadi dia naik taksi online turun di depannya itu, tapi tidak langsung di depan pintu, menyamping. ya gak subuh, mendekati jam 03.00 WIB, mendekati sola-sola (adzan subuh, red),” tuturnya.

Melihat adegan itu, Rochib senyum-senyum dibuatnya.

Ia merasa sudah menemukan benang merah kasus pencurian yang tak lama lagi berhujung pengungkapan pelaku.

Namun, Rochib tak menyampaikan temuannya itu pada si korban.

Sengaja memang, demi kelancaran proses penyelidikan, termasuk agar menghindari si terduga Rizal, kabur.

“Kata bosnya anak itu mau mengundurkan diri, saya suruh jangan, karena saya mengerucut ke anak itu,” tukasnya.

Kemudian tiga hari pasca laporan korban masuk ke Mapolsek Sukomanunggal, Rochib meminta Rizal yang saat itu sudah dicurigainya diam-diam, datang ke rumahnya untuk dimintai keterangan.

Saat menjumpai sosok Rizal pertama kali, Rochib mengaku nyaris terkecoh.

Perawakan dan cara bersikap Rizal selama menjalani proses pemeriksaan tak seperti lazimnya pelaku kejahatan.

“Wajahnya lugu, biasa, saya gak percaya, ditanyai tolah-toleh, kayak tidak ada apa-apa,” gumamnya ketika itu.

Namun, Rochib tak kehilangan akal, agar menguji alibi keberadaan Rizal saat hari kejadian, ia meminjam ponsel Rizal untuk melacak lini masa perjalanan Rizal setiap hari melalui aplikasi google map yang terinstal di dalam ponselnya.

Dari hasil itu, ditambah dengan proses diskusi dengan Tim Intelijen Reskrim Polrestabes Surabaya, alhasil dugaannya begitu kuat, dan nyarsi tak meleset.

“Nah itu saya foto saya rekam semua, dan dapat,” katanya.

Kendati begitu, Rochib tak langsung menangkap Rizal dengan bukti-bukti tersebut.

Ia ingin melengkapi bukti-butki lain yang menguatkan si terduga sebagai pelaku.