Jago Jarah Onderdil Truk Trailer, Dalam Sekejap Nelayan Gresik ini Bisa Satroni Lima Truk Sekaligus

Jago Jarah Onderdil Truk Trailer, Dalam Sekejap Nelayan Gresik ini Bisa Satroni Lima Truk Sekaligus

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tim Anti Bandit Polsek Benowo Surabaya berhasil membekuk pencuri onderdil truk trailer yang beraksi di Garasi Terminal Teluk Lamong, Jalan Raya Tambak Osowilangun, KM 12, Benowo, Surabaya, Senin (16/9/2019).

Pelakunya bernama Aris (24), bujang asal Pekelingan, Gresik, Jatim, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.

Kanit Reskrim Polsek Benowo Surabaya Ipda Jumeno mengungkap, pelaku sudah lama menjalankan aksinya mencuri onderdil truk trailer yang terpakir di Garasi Terminal tersebut.

"Ya dilokasi itu, cuma satu lokasi aja, ngakunya dia," katanya saat dihubungi TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com), Selasa (17/9/2019).

Sedikitnya, ungkap Jumeno, pelaku sudah beraksi empat kali.

"Lokasinya, di parkiran itu, sebanyak 4 kali, ya di bulan-bulan belakangan ini, kegiatannya udah lama," ujarnya.

• Pakai Honda Brio, Komplotan Pencuri Rp 200 Juta Adu Aksi dengan Polisi bak Film Action Selama 5 Hari

• Dua Pelaku Spesialis Pencurian Helm di Kampus Perguruan Tinggi di Malang Benjut Dihajar Massa

Namun, pelaku mengaku hanya diajak oleh rekannya yang berinisal PT, dan kini namanya telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polrestabes Surabaya.

"Dia ini cuma diajak, ngakunya begitu, temannya ini, PT, yang sering katanya. Kami masukkan DPO," jelasnya.

Sekali beraksi, ungkap Jumeno, pelaku ternyata bisa menyatroni lima truk trailer secara bergilir.

"Ada 5 truk, jadi dia menyisir tiap truk yang parkir, kalau gak ada yang bisa diambil, terus ganti lainnya, begitu terus," tegasnya.

• Dirut RSUD dr Soetomo Beber Penyebab Fuad Amin Meninggal: Siangnya Masih Ketawa Sorenya Sudah Tiada

• Usai Ucap Ya Allah, Pekerja Asal Bangkalan Tewas Tergilas Mesin Pabrik di Surabaya, Polisi Bergerak

Buat Mabuk

Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Jumeno menuturkan, pelaku Aris hanya berperan sebagai eksekutor pencurian, namun otak aksi kriminal itu adalah PT.

"Dia ini eksekutor mas, pelaku lain yang kabur itu yang tahu," katanya.

Belum jelas sejak kapan pelaku menjalankan aksinya itu, namun kepada polisi, pelaku mengaku telah beraksi sekitar empat kali, itupun pelaku diajak oleh PT.

"Ngakunya 3-4 kali, diajak si PT, nah PT itu katanya yang paling sering," ujarnya.

Jumeno mengungkapkan, pelaku selama ini mencuri onderdil truk triler di satu lokasi yang sama, yakni di halaman parkir Garasi Terminal Teluk Lamong.

"Selama ini ya mencuri di situ, memang parkiran yang dekat laut," tuturnya.

Sekali beraksi, ungkap Jumeno, pelaku ternyata bisa menyatroni lima mobil secara bergantian.

"Ada 5 truk, jadi dia menyisir tiap truk yang parkir, kalau gak ada yang bisa diambil, terus ganti lainnya, begitu terus," ungkapnya.

Ditanya polisi perihal juntrungan onderdil hasil curian itu diuangkan, pelaku hanya bisa menggelengkan kepala.

Ternyata, yang bertindak sebagai penyalur atau pemjal barang onderdil hasil curian adalah si PT.

"Dia gak tahu sama sekali, selama ini ya si PT yang jual," jelasnya.

Jumeno mengungkapkan, motif pelaku yang terbilang nekat itu hanya untuk dibuat foya-foya dengan cara membeli minuman keras (miras).

"Motif ekonomi, hasilnya buat mabok mabuk katanya, belum berkeluarga," pungkasnya.