Kasus Pembunuhan

Cinta Tak Sampai Pengelola Cafe di Gresik ini Bunuh Cewek Pujaan Hati, Lalu Orgasme di Depan Jenazah

Terungkap Karena Cinta Tak Sampai Pengelola Cafe di Gresik ini Bunuh Cewek Pujaan Hati, Lalu Orgasme di Depan Jenazah

Penulis: Soegiyono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/SOEGIYONO
Rekontruksi kasus pembunuhan cewek oleh pengelola Cafe Penjara di Gresik, Rabu (18/9/2019). 

Selain itu, terlihat adegan keempat yang dilakukan tersangka Ayub yaitu memeluk erat korban dari belakang.

Kemudian korban meronta-ronta sehingga keduanya terjatuh di lantai belakang pagar dalam area Cafe Penjara.

Kemudian setelah keduanya roboh, tersangka bergegas membekap korban, karena takut korban berteriak.

Sehingga korban dibekap dan dicekik menggunakan kedua tangan tersangka sebanyak dua kali sampai akhirnya korban tidak bernyawa. Hal itu terlihat pada adegan ke 9.

Setelah itu, pada adegan ke 10, 11 dan 12, saat kondisi korban sudah terkapar tidak bernyawa, kemudian tersangka melepas kedua celana korban.

Selanjutnya korban meraba-raba tubuh korban dan melakukan onani sambil duduk kerangka pagar pintu gerbang. Baru kemudian meneteskan sperma ke tubuh korban.

Untuk memuluskan aksi kejahatannya, kemudian tersangka mengambil barang-barang berharga milik korban yaitu telepon seluler, gelang emas dan cincin emas.

Setelah itu, korban diseret ke bawah pohon jambu, dekat dengan pos penjagaan.

Dari rekontruksi tersebut juga terlihat bahwa tersangka sudah menyiapkan karung sak, cangkul dan serbuk kopi di pos penjagaan untuk menghilangkan jasat korban.

Selanjutnya, tersangka mengambil tas korban dan dimasukan dalam jok motor. Baru korban mandi di area cafe.

Habis itu meninggalkan cafe untuk membawa kabur barang berharga hasil rampasan ke rumah tersangka.

“Dari hasil rekontruksi sebanyak 37 adegan, ditemukan bukti baru bahwa tersangka ada rasa, ada hati dengan korban. Namun, tersangka tidak menyampaikan langsung pada korban, tapi pada teman korban,” kata Iwan, Rabu (18/9/2019).

Lebih lanjut Iwan mengatakan, bahwa dugaan pembunuhan terkait hutang piutang itu tidak benar.

Sehingga penyidik akan memeriksakan kejiwaan tersangka ke rumah sakit Polda Jatim.

“Motif kejahatan hutang tidak ada. Diantaranya karena ada hubungan hati yang tidak tersampaikan alias cinta tak sampai,” imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved