Viral Dua Pelajar Terekam sedang Berbuat Mesum, Tak Sadar Aktivitasnya Direkam dari Balik Pohon

Sebuah video asusila merekam aktivitas mesum muda mudi menghebohkan warga Kabupaten Sumedang

TRIBUNMADURA.COM - Sebuah video asusila menghebohkan warga Kabupaten Sumedang belum lama ini.

Video itu merekam sepasang muda-mudi berpacaran di ruang publik.

Tidak hanya berpacaran, muda-mudi tersebut tampak terekam sedang bercumbu.

• Penyebab Gempa di Perairan Laut Tuban, BMKG Singgung Subduksi Lempeng Eurasia dan Indo-Australia

Mereka tampak berciuman dari balik pepohonan.

Rekaman video asusila tersebut tampak diambil menggunakan kamera ponsel dan diambil dari jarak jauh.

Dilihat dari latar suasana video tersebut, diduga video tersebut diambil di lingkungan sekitar SMPN 9 Sumedang di Jalan Prabu Geusan Ulun, Kabupaten Sumedang.

Dari video tersebut, sepasang muda mudi yang memadu kasih itu terlihat seakan berpacaran di lingkungan sekolah.

Pihak SMPN 9 Sumedang menampik video mesum tersebut diambil di lingkungan sekolah mereka.

• Ada Ontel Bersama Jogo Jatim, Jalur Jembatan Suramadu akan Ditutup Sementara pada Hari Minggu Pagi

Video tersebut diambil dari jarak jauh sehingga seolah-olah berada di lingkungan SMPN 9 Sumedang.

Padahal, video asusila itu diambil di jalan umum.                                        

Diduga, video tersebut diambil beberapa hari lalu, karena sudah beberapa hari beredar.

"Kejadiannya di luar sekolah," ujar Plt Kepala SMPN 9 Sumedang, Yayat Suhayati.

Yayat pun menunjukkan lokasi yang mungkin menjadi tempat muda-mudi tersebut berbuat mesum.

• Sosok Sukanto Tanoto yang Disebut Kuasai Lahan Ibu Kota Baru, Dinobatkan Orang Terkaya di Indonesia

Lokasi tersebut berada di luar pagar SMPN 9 Sumedang.

Tak hanya itu, pihak sekolah sendiri mengaku tidak tahu kejadian tersebut.

Sepasang muda-mudi itu pun disebut bukan anak didik di SMPN 9 Sumedang.

"Pakaian seragamnya saja tidak jelas. Masa sih hari Minggu pakai seragam," ujar Yayat.

Yayat mengaku miris dan prihatin atas tingkah laku pelajar yang berbuat mesum di dalam video tersebut.

• Skuat Madura United Sempat Terlantar di Bandara Sepinggan Balikpapan saat Kembali ke Madura

"Kami berharap anak-anak kami (siswa SMPN 9 Sumedang) tidak seperti itu," ujar Yayat.

Beredarnya video tersebut membuat beberapa warga mengaku kesal.

Warga mengaku merasa nama baik Kabupaten Sumedang tercoret dengan adanya video tersebut.

"Baru waktu itu ada video mesum Sumedang, sekarang ada video bocah ciuman," ujar Setiadi (23), warga Regol, Kabupaten Sumedang, ketika ditemui di Jalan Prabu Geusan Ulun, Kamis (19/9/2019).

"Rasanya nama Sumedang semakin jelek," sambung dia.

• Gandeng Disnakertrans Sumenep, PT Hutama Kerja Energi Buka Lowongan Pekerjaan untuk 1.500 Orang

Tak hanya Setiadi, Kania (21), mahasiswa Unsap Sumedang pun mengaku beredarnya video tersebut menjelekkan nama baik Kabupaten Sumedang.

"Ya masa Sumedang jadi kota mesum, kan sebelumnya sudah ada video viral juga. Kesal saja, ini merusak citra daerah. Mana yang perempuan pakai kerudung," ujar Kania.

Video Mama Muda

Sebelumnya di Kabupaten Sumedang beredar video mesum mama muda.

Video asusila itu beredar pada Sabtu (7/9/2019).

Video itu berdurasi 3,10 menit dan 39 detik.

• Kebakaran Hutan Terjadi di Jalur Pendakian Gunung Semeru, Para Pendaki Digiring Turun ke Bawah

Video tersebut beredar melalui WhatsApp (WA) di Kecamatan Paseh Sumedang.

Setelah beredarnya video itu, polisi kemudian langsung menyelidiki.

YS (34), seorang mama muda dalam video tersebut pun sudah membuat laporan ke polisi.

Polisi sudah menetapkan Agus sebagai tersangka.

Agus ternyata sengaja menyebarkan video panas dirinya dan YS karena kesal pacarnya itu menolak untuk dinikahi. Agus dan YS ternyata adalah pasangan selingkuh.

Video hubungan terlarang tersebut direkam sekitar Juli 2019 di sebuah penginapan di Tolengas, Tomo. 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: HEADLINE TRIBUN JABAR Pelajar Terekam Berbuat Mesum, Sudah Dua Kali Video Asusila Hebohkan Sumedang

• BPJS Kesehatan Akui Nonaktifkan 22.625 Ribu PBI JIK KIS Milik Warga Pamekasan Sejak 1 Agustus 2019