Berita Tulungagung
Tahanan Lapas Kelas IIB Tulungagung Meninggal Dunia, Tewas setelah 30 Menit Dirawat di Rumah Sakit
Seorang tahanan Lapas Kelas IIB Tulungagung meninggal dunia setelah 30 menit menjalani perawatan di rumah sakit.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Jadi yang disampaikan ke kami memang riwayat malaria dan sesak nafas itu," tandas dia. (David Yohanes)
• Terungkap Misteri Wanita Tewas di Mobil Plat Merah, CCTV Rekam Aksi Korban Sempat Menggedor Jendela
• Jauh-Jauh Datang dari Madura, Wanita ini Bongkar Perselingkuhan Suaminya dengan Bidan di Kamar Hotel

Kasus warga binaan lapas meninggal juga terjadi di Kabupaten Trenggalek.
Seorang warga binaan Rutan Kelas IIB Trenggalek ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rutan, Selasa (14/5/2019).
Warga binaan Rutan Kelas IIB Trenggalek itu bernama Wiji Setiawan (31), warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Ia pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh rekan sekamarnya, Agus Riyadi, sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu, ia ditemukan dalam kondisi tubuh bersandar di kamar mandi dengan leher yang terlilit sobekan kain sarung sepanjang 2 meter.
• Tukang Gergaji Kayu Menghilang setelah Mencungkil Jendela Rumah Tetangga Temannya saat Menginap
• Petani Sumenep Dibekuk Polisi saat Transaksi Sabu, Barang Bukti Disimpan dalam Lipatan Uang Tunai
"Kami juga meminta bantuan dari RSUD untuk permintaan visum," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, Selasa (14/5/2019).
"Hasilnya, itu tidak ada tanda-tanda kekerasan. Murni gantung diri," sambung dia.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, AKP Sumi Andana menyebut, korban terlihat salat ashar di dalam kamar sekitar pukul 15.30 WIB.
AKP Sumi Andana menuturkan, menurut saksi, korban sudah pernah mencoba bunuh diri.
Saat itu, ia menenggak cairan pembersih pakaian dan dilarikan ke RSUD dr Soedomo untuk menjalani rawat inap selama tiga hari.

Kepala Keamanan Rutan Kelas IIB Trenggalek, Gulang Rinanto mengatakan, Wiji merupakan warga bunaan pindahan dari Lapas Kelas IIB Tulungagung, pada 11 Januari 2019.
Gulang Rinanto menduga, korban bunuh diri karena merasa depresi setelah punya utang kepada warga binaan lainnya.
Warga binaan yang punya piutang itu juga pindahan dari Lapas yang sama.
"Diduga kuat demikian," kata Gulang Rinanto. (aflahul abidin)
• Deretan Aksi Unjuk Rasa Mosi Tidak Percaya yang Bakal Digelar di Jawa Timur Soal Revisi UU KPK
• Ribuan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa Bertepatan dengan Pelantikan 4 Pimpinan Definitif DPRD Kota Malang
• Syamsul Arifin Sebut Ada 99 Advokat yang Siap Dampingi Proses Hukum Mantan Menpora Imam Nahrawi